Gorontalo (ANTARA) - Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Gorontalo diimbau untuk menggelar shalat gaib dan berdoa untuk para korban longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Ketua Tanfidziyah Ibrahim T. Sore di Gorontalo, Rabu, mengatakan imbauan tersebut disampaikan kepada seluruh jajaran pengurus wilayah, pengurus cabang Nahdlatul Ulama, pengurus badan Ortonom, pengurus lembaga Nahdlatul Ulama dan warga NU se-Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Basarnas berhasil selamatkan 85 korban longsor tambang Gorontalo

"Pengurus wilayah NU Gorontalo menyampaikan imbauan bersifat instruksi di seluruh tingkatan, termasuk mengimbau para pemimpin pondok pesantren dan warga NU untuk menyelenggarakan shalat ghaib dan doa tahlil di masjid-masjid dan mushalla ditujukan kepada korban longsor yang ada di tambang rakyat Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango," katanya.

Doa bersama termasuk untuk meminta keselamatan dari bencana banjir dan tanah longsor mengingat hingga saat ini hujan merata masih mengguyur Provinsi Gorontalo.

"Kita memanjatkan doa agar Gorontalo terhindar dari bencana yang tidak diinginkan bersama," katanya.

Data sementara yang tercatat di Posko SAR sampai Rabu (10/7), tercatat sebanyak 137 orang korban longsor di lokasi tersebut, dengan rincian 23 orang ditemukan meninggal dunia, 81 orang selamat, dan 33 orang masih dalam pencarian.

Baca juga: Tim SAR Gorontalo bergantian cari korban longsor di kawasan tambang

Baca juga: Basarnas kerahkan kekuatan penuh cari 17 penambang emas di Gorontalo

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024