Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa hibah dari Iran berupa alat simulasi laparoskopi bukan hanya sekedar kontribusi finansial, namun juga investasi bagi masa depan pelayanan kesehatan.

"Simulator ini akan memberdayakan para tenaga medis, periset, praktisi, yang berdedikasi untuk menembus batasan-batasan dengan adanya laporoskopi yang memungkinkan hal tersebut," kata Wamenkes Dante dalam penandatanganan serah terima alat simulator laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Wamenkes Dante menjelaskan laparoskopi membawa perubahan yang signifikan dalam ilmu bedah, karena menjadikan operasi tidak terlalu invasif, minim rasa sakit, dengan hasil yang lebih baik serta waktu pemulihan lebih singkat.

Laporoskopi, lanjutnya, digunakan untuk tindakan-tindakan semisal tumor di perut, apendisitis, usus buntu, atau untuk kandungan.

Baca juga: Kemenkes: Dana hibah asing 2021-2025 capai hampir Rp14 triliun

Dengan mengembangkan teknik-teknik laparoskopi, kata dia, tak hanya kualitas pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan, namun juga memastikan bahwa sistem pelayanan kesehatan dapat terus berkembang melalui inovasi.

"Manfaat dari teknologi ini lebih luas dari sekedar di ruang operasi. (Laparoskopi) menyentuh hati para pasien beserta keluarganya, memberikan mereka harapan dan pemulihan yang berhak mereka dapatkan," kata Wamenkes Dante.

Dalam kesempatan itu Wamenkes menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Iran atas kerja sama di bidang kesehatan yang dijalin selama ini.

Baca juga: Indonesia jalin kerja sama teknologi pertanian dengan Iran

"Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Sayyid Ebrahim Raisi, yang mendonasikan simulator operasi laporoskopinya untuk Presiden Joko Widodo," kata Wamenkes.

Dia mengatakan berkat komitmen dan kerja sama dengan Iran di bawah kepemimpinan Ebrahim Raisi, banyak kontribusi dan perkembangan di bidang kesehatan yang dinikmati Indonesia.

Selain turut berbelasungkawa atas meninggalnya presiden Iran beserta menterinya dalam kecelakaan, Wamenkes Dante juga menyampaikan harapannya agar kerja sama bidang kesehatan di bawah kepemimpinan Presiden Iran yang baru Masoud Pezeshkian, dapat membawa perkembangan yang signifikan.

Baca juga: Raisi wafat beberapa hari sebelum peringatan kunjungannya ke Indonesia
Baca juga: Menlu RI sampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Presiden Raisi

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024