Batam (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai dengan pasar kerja saat ini.

Menaker Ida Fauziyah saat meresmikan BLK di Batam, Rabu mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan enam hal atau yang dikenal dengan Strategi 6R yaitu Reformasi kelembagaan, Redesain substansi pelatihan, Reorientasi SDM, Relationship, Rebranding, dan Revitalisasi.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan kebutuhan industri saat ini yaitu Industri 4.0.

"Beruntung BLK ini di tengah kawasan industri, sehingga enam kebutuhan itu bisa tercukupi dengan hadir di tengah industri. Pendidikan dan pelatihan vokasi harus sesuai dengan industri," kata Menaker Ida Fauziyah.

Baca juga: Temui Menaker, Gubernur Kepri minta dukungan peralatan BLK Karimun

Menaker mengatakan untuk mengetahui kesesuaian tersebut ia berharap pihak industri dapat mengambil bagian dalam pelatihan vokasi yang ada di BLK.

"Kalau sudah terbangun sinergitas seperti ini, saya kira tingkat pengangguran terbuka karena tidak cocoknya dengan pelatihan vokasi bisa diatasi," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Berdasarkan data statistik, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia per Februari 2024 yaitu 4,82 persen atau turun 0,63 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

"Itu tingkat pengangguran terendah sepanjang reformasi. Dengan hadir BLK ini kita akan turunkan lagi tingkat pengangguran terbuka," ujar Menaker.

Baca juga: Kemenaker ambil alih BLK BP Batam

Lebih lanjut Menaker menjelaskan tingginya tingkat pengangguran di Indonesia didominasi oleh kalangan pendidikan SMA/SMK, karena tidak sesuai dengan pasar kerja yang tersedia.

"Di sisi lain kita masih mendapati pengangguran yang justru adalah mereka yang memiliki pendidikan yang lebih baik dibanding dengan SMP. Tingkat pendidikan menengah Diploma 1 hingga 4, SMA/SMK mendominasi tingkat pengangguran terbuka. Ada 12 persen lebih SMA/SMK yang ternyata belum terselesaikan dengan pasar kerja yang tersedia," kata Menaker.

Menaker menyebutkan pihaknya masih memiliki tantangan terhadap kapasitas angkatan kerja dan belum mampu menyiapkan lulusan pendidikan sesuai dengan pasar kerja.

"Kiranya kehadiran BLK dapat menjawab tantangan pekerjaan di Kepri maupun di Batam. Kehadiran Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) itu tentu berharap banyak bisa menjawab kebutuhan masyarakat Kepri," kata Menaker Ida Fauziyah.

Baca juga: Kemnaker ingatkan instruktur pelatihan vokasi tingkatkan kompetensi
 

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024