Jakarta (ANTARA News) - PT Cahaya Sakti Multi Intraco yang menaungi produsen furnitur Olympic menyatakan akan menunda pengembangan kawasan industri furnitur di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat yang direncanakan memiliki total luas 635 hektare.

Pimpinan PT Cahaya Sakti Multi Intraco Au Bintoro di Jakarta, Jumat mengatakan pembangunan  yang sedianya dilakukan awal 2014 ini kemungkinan ditunda karena permasalahan infrastruktur menuju kawasan itu.

"Perlu lima jam ke Sukabumi, dengan infrastruktur yang rusak, berlubang dan jembatan Cimandenya juga rusak," katanya setelah menghadiri rapat kerja nasional Asosiasi Mebel dan Kerjainan Indonesia (AMKRI).

Pembangunan kawasan industri khusus furniture itu dibagi dua tahap, dengan tahap pertama 235 hektare yang rencananya dimulai akhir 2014 dan tahap kedua 400 hektare pada 2016 atau 2017.

Olympic sendiri hanya akan mengisi kawasan itu seluas 18 hektare. Sisanya akan ditawarkan kepada investor lain baik dari lokal maupun luar negeri. Investor dari China dan Taiwan sudah banyak yang menunjukkan ketertarikannya.

"Namun belum berani saya bawa ke kawasan itu karena infrastruktur jalannya masih jelek," ujarnya.

Kawasan industri itu, kata Au, dapat menampung 100 perusahaan dan menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja.

Produk yang dihasilkan dari kawasan industri itu juga tidak akan dikhususkan untuk produk tertentu, namun lebih beragam.

Olympic  sudah menginvestasikan Rp350 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum. Adapun investasi untuk harga lahan di sana sekitar Rp500.000 per meter. Sedangkan untuk bangunan, sekitar Rp1.500.000 per meter.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014