Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono meminta agar BUMD menjadi penggerak pembangunan Jakarta.
 
"BUMD ini dapat memberikan warna dan berkontribusi untuk Jakarta menuju Kota Global. Sehingga BUMD dapat saling bersinergi agar terus kompak menghadapi rintangan sebagai penggerak pembangunan DKI Jakarta dalam agen perubahan yang lebih baik," kata Nasruddin saat penandatanganan kerja sama BUMD di Halte TransJakarta Bundaran HI Astra, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Nasruddin mengatakan tengah membahas Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) dimana ada 15 urusan yang menjadi kewenangan DKI Jakarta. Kewenangan tersebut akan diturunkan dalam bentuk peraturan daerah (perda) atau peraturan gubernur (pergub).
 
"Mulai dari kawasan pemukiman, perhubungan, transportasi, lingkungan hidup, penataan ruang, dan lain-lain," ujar Nasruddin.
 
Hal ini sejalan dengan adanya kerja sama antara PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Perumda Sarana Jaya, dan Perumda Pasar Jaya dalam meningkatkan pelayanan.
 
Menurut Nasruddin, kerja sama tersebut dapat mendukung mobilitas masyarakat dalam penggunaan transportasi publik dan penjagaan aset yang ada di BUMD DKI Jakarta.
 
"Sehingga mempunyai nilai tambah luar biasa. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan koneksi ini, menambah efisien masyarakat dalam memanfaatkan jasa yang diberikan BUMD DKI Jakarta," ucap Nasruddin.
 
Nasruddin berharap BUMD DKI Jakarta dapat terus meningkatkan koneksi dalam rangka mendukung kemudahan masyarakat Jakarta ke depan baik itu sarana dan prasarana, sekaligus mempersiapkan Jakarta sebagai Kota Global.
 
"Revitalisasi yang dilakukan teman-teman Pasar Jaya, juga pembangunan yang dilakukan Sarana Jaya ataupun Jakpro, ini kalau terkoneksi dengan TransJakarta," jelas Nasruddin.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024