Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan pentingnya sinergitas TNI-Polri kepada calon perwira remaja (Capaja) TNI dan Polri, sebagai kunci dalam menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.

“Sinergitas TNI-Polri merupakan kunci menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia,” kata Sigit dalam pengarahannya saat memberikan pembekalan Capaja TNI-Polri di Jakarta, Selasa.

Kapolri dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hadir memberikan pembekalan kepada Capaja TNI-Polri tahun 2024. Keduanya memberikan pengarahan terkait tugas yang akan diemban para prajurit TNI dan perwira Polri tersebut.

Menurut jenderal polisi bintang empat itu, seorang Capaja harus menjadi perwira sejati yang Presisi (prediktif, responsibilitas, transparan, dan berkeadilan), sehingga dapat diandalkan untuk bangsa dan negara.

Sebagai perwira sejati, lanjut Sigit, selain dituntut mampu menjaga keamanan, Capaja juga diminta turut serta dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya mampu menjaga kegiatan atau acara berskala internasional yang diselenggarakan di Indonesia.

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan agar Capaja menjadi perwira yang senantiasa siap memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara, sepenuh jiwa raga dan penuh tanggungjawab, serta keikhlasan dan ketulusan.

“Keimanan terhadap Tuhan harus dipedomani dan dijalankan dalam melaksanakan tugas untuk mengabdi di masyarakat. Kembangkan diri sendiri untuk menuju personel yang berprestasi,” kata Sigit berpesan.

Dalam pengabdian kepada masyarakat, kata Sigit, Capaja diingatkan agar selalu siap dalam menangani berbagai bencana alam. Agar bisa memberikan rasa aman, nyaman dalam membantu masyarakat yang terkena dampak.

Tidak hanya itu, Capaja juga diminta siap mengamankan wilayah batas negara baik di darat, laut dan udara. Termasuk penanganan kelompok bersenjata di Papua.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan agar perwira menjunjung tinggi slogan TNI Prima, yakni profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.

Perwira diminta untuk menjadi agen perubahan, menjaga nilai budi luhur, penerus bangsa, perwira berkarakter dan pengendali sosial.

“Senantiasa berdoa, ikhlas dalam menjalankan tugas dan selalu belajar. Senantiasa berbuat baik kepada sesama dan menghormati orang tua,” pesan Panglima.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024