Jakarta (ANTARA) - Tsunami menjadi salah satu bencana alam yang paling menakutkan dan bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar pada wilayah yang terdampak. 

Gelombang besar yang terjadi akibat gangguan bawah laut ini dapat menghancurkan seluruh wilayah pesisir dalam hitungan menit saja.

Lalu apa itu tsunami dan bagaimana bencana alam ini bisa terbentuk? Berikut adalah penjelasannya:

Apa itu tsunami?

Tsunami adalah gelombang raksasa yang dihasilkan ketika dasar laut mengalami perpindahan vertikal yang cepat, akibat patahan dangkal yang bergeser selama gempa bumi besar atau pergeseran massa besar akibat tanah longsor bawah laut. Gelombang akan membesar saat melintasi perairan dangkal di dekat garis pantai.

Bagaimana tsunami terbentuk?

Gelombang raksasa itu dapat terbentuk ketika ada perpindahan besar di dasar lautan. Perpindahan itu dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Gempa bumi bawah laut

Penyebab yang sering mengakibatkan tsunami adalah gempa bumi bawah laut. Lempeng tektonik di dasar laut yang bergerak dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan secara tiba-tiba di dasar laut. 

Pergerakan ini memindahkan sejumlah besar air yang menciptakan gelombang dengan kecepatan tinggi.

2. Letusan gunung berapi bawah laut

Letusan gunung berapi bawah laut sering kali disertai dengan ledakan besar yang bisa mengakibatkan perpindahan air yang besar dan menghasilkan gelombang tsunami.

3. Tanah longsor bawah laut

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut dapat menghasilkan gelombang besar. pergerakan yang tiba-tiba terjadi dapat memindahkan sejumlah besar air dan menghasilkan gelombang tsunami.

4. Benda jatuh dari luar angkasa

Meskipun sangat jarang terjadi, benda yang jatuh dari luang angkasa seperti meteorit besar yang jatuh ke laut juga bisa menyebabkan gelombang tsunami.

Ciri-ciri tsunami

Bencana alam itu memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari gelombang laut biasa, yaitu:

1. Kecepatan tinggi

Gelombang dapat bergerak dengan kecepatan hingga 800 kilometer/jam di lautan. Ketika mendekati pesisir pantai, kecepatannya menurun, namun, tinggi gelombang meningkat drastis

2. Gelombang berganda

Tsunami biasanya datang dalam serangkaian gelombang yang disebut dengan train waves.  Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar, dan gelombang berikutnya bisa lebih besar dan lebih berbahaya.

3. Periode gelombang panjang

Jarak satu gelombang dengan gelombang berikutnya beragam, bisa terjadi dalam hitungan menit atau bahkan satu jam.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2024