Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng PT Samuel Sekuritas dalam mengembangkan dan memperkuat indeks saham parekraf.

Dalam kerja sama itu akan dilakukan kolaborasi dalam mengedukasi masyarakat tentang investasi sektor parekraf di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga mampu menjadi acuan peningkatan investasi serta turut andil dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
 
“Memorandum of Understanding (MoU) kita dengan PT Samuel Sekuritas akan mengembangkan sebuah kolaboraksi (kolaborasi dan aksi) yang menyosialisasikan dan mengedukasi pemangku kepentingan dan masyarakat parekraf tentang investasi sektor parekraf yang ada di Bursa Efek Indonesia,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Rabu.
 
Ia menjelaskan, sektor ekraf menyumbangkan 8 persen pada PDB nasional. Di dalam sektor ekraf terdapat beberapa subsektor yang turut mendongkrak capaian itu yang meliputi subsektor film, fesyen, kriya, kuliner, musik dan lainnya.
 
Emiten subsektor ekraf yang tercatat di BEI di antaranya PT MD Pictures Tbk (FILM) untuk subsektor film, PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) subsektor kuliner dan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) untuk sektor pariwisata.
 
Film sebagai salah satu subsektor ekraf turut dia soroti, pasalnya film memiliki keterkaitan yang erat dengan pariwisata. Dalam beberapa film karya anak bangsa, beberapa lokasi syuting film yang ditampilkan justru mampu menarik kunjungan wisata sehingga berdampak pada perekonomian lokal dan nasional.
 
“Belitung dulu belum ada yang kunjungi berkat film Laskar Pelangi jadi banyak dikunjungi,” jelasnya.
 
Lebih jauh, dirinya berharap akan ada lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan film yang dapat melantai di bursa. Sementara itu, Kemenparekraf hingga kini terus mendorong beberapa program agar subsektor film kian merajai tanah sendiri lewat program Festival Film Bulanan (Fesbul) hingga program desa kreatif.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Samuel Sekuritas Hisdiyanto Liem menuturkan, pihaknya mendukung upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan sektor parekraf Indonesia.
 
“Kami yakin dengan kolaborasi sangat kuat dengan pihak swasta dapat hadirkan ekosistem emiten dan berikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Kami berharap lewat kepahaman ini dapat terbuka peluang bagi pelaku usaha di sektor parekraf,” ujarnya.
 
Penasehat Senior Ekonomi PT Samuel Sekuritas yang juga pengamat ekonomi Fitra Faisal Hastiadi menambahkan, tren emiten yang bergerak di bidang perfilman menunjukkan pergerakan yang positif.
 
Secara sektor industri, finance masih menjadi yang paling diminati dalam ruang investasi. Namun kinerja sektor-sektor berbasis leisure tidak bisa dihilangkan begitu saja termasuk salah satunya emiten yang bergerak di bidang perfilman, tren line-nya itu ke atas terus,” pungkasnya.

Baca juga: Kemenparekraf-BEI akselerasi pelaku parekraf catatkan saham lewat IPO
Baca juga: Kemenparekraf dorong usaha parekraf menuju IPO dengan Coaching Clinic
Baca juga: Kemenparekraf, IDX dukung UMKM ekraf menuju IPO

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024