Jakarta (ANTARA) - Pengamat Politik Universitas Negeri Solo (UNS) Agus Riewanto mengatakan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memiliki kemampuan komunikasi yang baik di media sosial sehingga berpotensi meningkatkan elektabilitasnya.

Hal tersebut bisa digunakan Kaesang untuk memenangi pilkada di Jawa Tengah jika mau mencalonkan diri sebagai gubernur dalam pilkada tahun ini.

"Komunikasi di media sosial cukup baik. Dukungan elit politik juga sudah ada di depan mata," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menurut Agus, kemampuan komunikasi di media sosial itu membuat Kaesang banyak digandrungi masyarakat, terutama anak muda yang berstatus pemilih baru di Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, sosok Kaesang yang merupakan ayah dari Presiden RI sekaligus mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo, dapat memperkuat akseptabilitas masyarakat.

Selain karena faktor Kaesang dan Joko Widodo selaku tokoh, Kaesang juga memiliki kans menang karena diperkirakan akan didukung oleh partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kemungkinan tersebut, lanjut Agus, besar terjadi mengingat PSI merupakan bagian dari koalisi gemuk KIM yang mendukung pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

"Sebenarnya Pilkada Jawa Tengah mirip Pilpres, (yang mendukung Kaesang) besar kemungkinan parpol yang mengusung Prabowo-Gibran dari KIM," kata dia.

Namun demikian, semua kemungkinan tersebut hanya bisa terjadi jika Kaesang benar-benar mendeklarasikan dirinya maju dalam Pilkada di Jawa Tengah..

Sebelumnya, Kaesang Pangarep menilai Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang mampu menyelesaikan berbagai masalah, karena itu dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

"Jawa Tengah ini kan provinsi yang cukup besar, masalah kompleks. Butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah yang ada di Jawa Tengah," katanya saat ditemui setelah Kirab 1 Sura di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah (8/7).

Menurut Kaesang, Jawa Tengah merupakan provinsi besar yang masalahnya cukup kompleks.

Terkait dengan dirinya yang digadang-gadang menjadi pemimpin selanjutnya di Jawa Tengah, ia hanya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung.

"Kami hargai semua yang mau mengusung kami. Tapi balik lagi ya, Jateng itu provinsi besar, masalah kompleks," katanya.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2024