Jakarta (ANTARA) - Letusan gunung berapi dapat menimbulkan banyak kerugian mulai dari materi hingga korban jiwa.

Letusan gunung memiliki sejumlah tipe dan karakteristik yang bisa menimbulkan bentukan alam erupsi luar biasa baik dari segi intensitas maupun kekuatannya.

Setiap jenis letusan gunung berapi memiliki karakteristik yang unik dan tingkat bahaya berbeda-beda.

Simak penjelasan berikut tentang tipe-tipe letusan gunung berapi berdasarkan karakteristik dan tingkat bahaya yang berbeda-beda, yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Tipe Volkano

Tipe letusan gunung berapi pada volkano dapat dilihat dari jenis material abu yang dikeluarkan seperti abu vulkanik, lapili, dan lava padat atau cair.

Tipe letusan ini hampir mirip bom sesuai pada kekuatan erupsi dan ke dalam dapur magma.

Dampak pada kerusakannya dapat menghancurkan sekitar cukup besar. Terdapat beberapa gunung yang memiliki tipe ini, misalnya Gunung Semeru, Jawa Timur.

2. Tipe Hawai

Letusan dari lava yang dikeluarkan pada lubang kepundan biasanya memiliki bentuk cair sehingga lava mengalir ke berbagai arah.

Tipe Letusan Hawai menghasilkan letusan lebih kecil namun lava membentuk mirip dengan perisai di bagian badan gunung dan memiliki intensitas yang cukup tinggi.

Salah satu gunung dengan memiliki tipe Hawai yaitu Mauna Loa dan Mauna Kea yang terdapat di Hawai.

3. Tipe Perret (Plinian)

Tipe letusan ini memiliki ledakan yang sangat dahsyat dan bisa merusak sekitar dengan begitu parah. Daya ledakan bisa mencapai sejauh 80 km yang membuat material terlempar jauh.

Dalam ciri utamanya yaitu letusan disertai gas yang sangat berbahaya serta dihiasi oleh awan mencekam berbentuk seperti bunga kol.

4. Tipe Merapi

Peristiwa tipe Letusan Merapi dapat mengakibatkan tekanan gas yang kuat, biasanya terkenal dengan sebutan lava kental sehingga dapat menutup mulut kawah.

Oleh karena itu, dari muntahan yang disebabkan oleh mulut kawah menghasilkan material pada lereng gunung menjadi turun dan menyebabkan abu panas gunung yang terbawa oleh angin.

Tidak hanya itu, tipe letusan ini dapat mengeluarkan awan panas yang disebut gloedwolk.

5. Tipe Pelee

Letusan dengan tipe ini hampir sama dengan tipe volkano yang memiliki campuran gas bertingkat tinggi dan gabungan lava.

Biasanya letusan terjadi karena penyumbatan di kawah puncak gunung berapi, berbentuk seperti jarum sehingga dari hal ini menciptakan tekanan gas dan mengakibatkan gunung meletus cukup dahsyat.

6. Tipe Sint Vincent

Tidak semua gunung berapi memiliki tipe Sint Vincent ini karena letusan ini hanya terjadi pada beberapa gunung dengan mempunyai danau kawah.

Ketika gunung tersebut meletus air danau akan ikut mengalir bersamaan dengan lava. Fenomena ini biasa disebut dengan banjir lahar panas.

Baca juga: Kenali gunung berapi dan penyebab letusan
Baca juga: Pesona keindahan alam lima gunung berapi tertinggi di Indonesia


Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2024