Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, saat ini konten video pendek sangat diminati oleh masyarakat pengguna media sosial, sehingga patut dimanfaatkan oleh santri untuk mempromosikan produk yang dihasilkan oleh pondok pesantren.
 
"Kita melihat bagaimana video pendek ini menjadi sarana untuk menyampaikan informasi dan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi, bagaimana caranya kita memasarkan produk UMKM? Kita sekarang bisa menggunakan video pendek," kata Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
 
Ia pun mengajak santri dari Pondok Pesantren Qomaruddin Gresik, Jawa Timur untuk menciptakan konten-konten yang unik, menarik, dan bermanfaat sebagai media untuk mempromosikan potensi produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di lingkungan pesantren.
 
Selain itu, ujarnya, santri juga bisa memanfaatkan fitur siaran langsung di media sosial untuk memasarkan produk-produknya. Terlebih semenjak pandemi COVID-19, fitur ini semakin populer karena konten kreator bisa berinteraksi dengan penontonnya tanpa harus bertemu secara fisik.
 
Popularitas ini pun berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru, yaitu pemandu siaran langsung (host live streaming), dan kesempatan ini patut dimanfaatkan oleh santri di Gresik.
 
"Interaksi real time ini mampu meningkatkan penjualan," katanya.
 
Selain itu, ia berharap lewat program ini santri yang telah mengikuti kegiatan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi.

"Dengan keterampilan digital yang dimiliki serta pelatihan ini, semoga santri dapat menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia," katanya.

Baca juga: Sandiaga: GBK masuk usulan PSN untuk konser internasional
Baca juga: Menparekraf: "Day care" jalan tengah kontroversi cuti melahirkan
Baca juga: Sandiaga pastikan iuran pariwisata via tiket pesawat dibatalkan

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024