Washington (ANTARA) - Yayasan Unity Rusia akan melaksanakan rangkaian kegiatan kemanusiaan untuk mendukung pasien kanker di Bolivia dengan harapan misi ini dapat menjadi dasar kerja sama di masa depan antara kedua negara dalam bidang seni dan kedokteran, luar angkasa, dan masalah kemanusiaan, kata Presiden yayasan, Alena Kuzmenko, kepada Sputnik, Rabu. "Sejak awal berkomunikasi dengan mitra Bolivia kami, mereka menunjukkan minat yang mendalam terhadap proyek-proyek Yayasan Unity dan terbuka untuk berkolaborasi," kata Kuzmenko.

Kuzmenko juga menyatakan, soal seni, luar angkasa, dan kedokteran adalah topik yang menyatukan semua manusia dan saya percaya bahwa misi kemanusiaan Yayasan Unity di Bolivia akan meletakkan dasar untuk kerja sama (di bidang-bidang tersebut) untuk menghasilkan manfaat bersama.

Misi Yayasan Unity di Bolivia akan berlangsung pada 13-21 Juli 2024 dan dipimpin oleh kosmonot Rusia dan Duta Yayasan Unity Sergey Kud-Sverchkov.

Delegasi Rusia akan mengadakan pertemuan dan kelas terapi seni dengan pasien onkologi dan penyintas kanker di kota Santa Cruz, La Paz, Oruro, dan Potosi, kata Kuzmenko.

"Anak-anak dengan kanker akan berpartisipasi dalam proyek seni Dream Satellite dan akan dapat mengirim impian mereka ke luar angkasa di dua satelit Marathon (konstelasi satelit Sfera) yang dijadwalkan diluncurkan di orbit akhir tahun ini dari kosmodrom Vostochny," kata Kuzmenko.

Anak-anak akan melukis impian mereka di atas kertas logam yang menyerupai permukaan satelit, bersama dengan Kud-Sverchkov dan peneliti luar angkasa Anastasia Stepanova.

"Setelah itu, impian yang dilukis oleh anak-anak Bolivia, bersama dengan impian anak-anak lainnya, akan digabungkan dan ditempatkan di pelat yang dipasang di permukaan dua satelit Marathon, sebagai bagian dari proyek seni Dream Satellite," katanya.

Kuzmenko menjelaskan bahwa satelit Marathon yang dihiasi lukisan anak-anak adalah bagian dari misi terapi seni luar angkasa global yang diprakarsai oleh Yayasan Unity dengan dukungan dari badan antariksa Rusia Roscosmos dan badan antariksa lainnya di berbagai negara.

Sejak 2017, dua pakaian luar angkasa yang dilukis dengan seni - Victory dan Dreamer serta satelit Skif-D - telah mengirimkan impian anak-anak ke bintang-bintang, katanya.

"Tahun depan, dalam kolaborasi dengan Roscosmos, roket berawak Soyuz yang dihiasi impian anak-anak, dan kosmonot Kud-Sverchkov di dalamnya, akan pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Kuzmenko.

Tim Yayasan Unity telah mengunjungi 35 kota di sepuluh negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, Swiss, Belgia, Serbia, Zambia, Armenia, dan Inggris. Bolivia adalah negara kesebelas yang termasuk dalam misi terapi seni luar angkasa.

Kuzmenko mengatakan tim Yayasan Unity juga akan mengorganisir kelas terapi seni di Bolivia untuk orang dewasa yang menderita kanker, bertemu dengan penyintas kanker dan bertukar pengalaman dengan organisasi non-pemerintah lokal yang terlibat dalam dukungan pasien onkologi seperti yayasan Leonardito, Victoriya y yo, Roca Gravato, dan Nuestra Esperanza.

Selain itu, tim akan memberikan kuliah di universitas-universitas lokal tentang inisiatif amal global, pentingnya dukungan psikologis untuk pasien kanker, penerbangan luar angkasa manusia, dan penelitian luar angkasa, katanya.

"Tim juga berencana mengadakan pertemuan resmi dengan Badan Antariksa Bolivia, Kedutaan Besar Rusia di Bolivia, otoritas lokal, Gubernur Potosi dan Oruro," tambah Kuzmenko.

Misi kemanusiaan Yayasan Unity di Bolivia diadakan dengan dukungan dari Dana Gorchakov Rusia, Roscosmos, dan perusahaan antariksa lainnya seperti Agat, Gonets, Tsniimash, serta Gubernur Potosi dan Gubernur Oruro.

Sumber: Sputnik
Baca juga: Pentagon klaim Rusia luncurkan satelit bersenjata "kontra antariksa"
Baca juga: Rusia targetkan peluncuran roket baru bertenaga metana Amur pada 2030
Baca juga: Kru film Rusia bersiap untuk buat film pertama di luar angkasa


Pewarta: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024