Kabupaten Bogor (ANTARA) - Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa program penataan Kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diwujudkan tahun ini dengan dukungan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Asmawa di Cibinong, Kamis, menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bogor tidak perlu menunggu tahun depan untuk mewujudkannya dengan mekanisme penganggaran, karena KemenPUPR telah menyediakan anggarannya.

"Eksekusinya tahun ini, Insya Allah, ini menjadi perhatian nasional, makanya kita harus bersyukur Pemkab menginisiasi untuk relokasi (pedagang) dan didukung oleh pemprov dan pemerintah pusat," ungkap Asmawa.

Ia bahkan mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menertibkan kawasan wisata Puncak. Informasi tersebut ia terima dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat bertemu di peresmian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung pada Selasa (9/7).

"Pak Presiden mungkin mendapatkan laporan juga, dan langsung memberikan arahan kepada Menteri PUPR secara khusus membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam konteks penataan pasca-pemindahan pedagang," ujarnya.

Asmawa juga telah merumuskan berbagai program penataan kawasan Puncak secara komprehensif dengan mengumpulkan para pimpinan OPD pada Minggu (7/7).

Salah satu program penataan pasca-penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, yaitu mempercantik dengan pembangunan taman, pelebaran jalan, pembangunan pedestrian, pemasangan lampu hias hingga pagar di sepanjang Jalur Puncak.

Sebelumnya, Asmawa memimpin langsung penertiban PKL di kawasan Puncak pada Senin (24/6), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.

Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata itu akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.

Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.

Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata, bahkan mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.

"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas.

Ia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung.

Baca juga: Satpol PP Bogor bidik 160 lapak pada penertiban di kawasan Puncak
Baca juga: Pemkab Bogor butuh tambahan lahan untuk buka SPBU di Rest Area Puncak
Baca juga: Pengamat sarankan buka rute angkutan Baranangsiang-Rest Area Puncak

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024