Jakarta (ANTARA) - Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Aceh dalam rangka cooling system menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Asep meminta jajaran Polda Aceh memastikan pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 berjalan aman dan damai, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo pada Hari Bhayangkara ke-70 yang meminta Polri harus adaptif dan proaktif.

“Yang terpenting Polri harus menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai masyarakat terpecah belah, mari wujudkan Pilkada serentak 2024 yang aman, damai dan tertib,” kata Asep dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Jenderal polisi bintang dua itu juga mengingatkan jajaran Polda Aceh harus bisa memetakan daerah rawan konflik, namun harus bisa mendinginkan suasana ketika suhu politik meningkat. Selain itu, mampu untuk mengeliminir isu-isu hoaks, provokatif, dan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di masyarakat.

Wakabareskrim itu mengatakan Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan konflik yang menjadi dasar Operasi NCS Polri melakukan kegiatan cooling system.

Selain itu, Polda Aceh juga diminta untuk membangun Rumah Kebangsaan, sebagai wadah mempersatu masyarakat dalam perbedaan pandangan politik.

“Rumah Kebangsaan bisa membantu kita agar tidak terjadi konflik sosial,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Asep mengapresiasi langkah Kapolda Aceh Irjen Pol. Achmad Kartiko yang membentuk Satgas Sejuk Seulawah.

“Langkah adaptif bapak Kapolda membentuk Satgas Sejuk Seulawah sangat bisa digunakan pada saat pengamanan Pilkada serentak,” ujarnya.

Amanat lainnya, Asep mengingatkan jajaran Polda Aceh untuk melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh sosial, organisasi agama, organisasi adat, organisasi sosial untuk mewujudkan Pilkada 2024 aman dan damai.

“Para tokoh-tokoh ini nantinya memiliki pengaruh dengan jangkauan luas, membantu Polri dalam menyebarkan pesan pemilu aman dan damai serta mendukung pelaksanan Operasi NCS,” kata Asep.

Operasi NCS merupakan salah satu operasi pengamanan Pilkada serentak 2024 yang dilaksanakan oleh Polri, selain Operasi Mantap Praja di seluruh wilayah Indonesia.

Selain Kaops, Wakaops NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko dan Kasatgas Banopa Brigjen Eko Sudarto juga memberikan arahan demi terwujudnya Pilkada serentak 2024 yang aman, damai dan tertib.

Pengarahan Kasops NCS Polri ini diikuti 123 personel Polda Aceh secara offline dan 22 Polres jajaran secara daring.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Hisar Sitanggang
COPYRIGHT © ANTARA 2024