Jakarta (ANTARA News) - Pembersihan landas pacu dan fasilitas lain Bandara Adisucipto Yogyakarta, dari sisa-sisa debu vulkanis Gunung Kelud, masih dilakukan, Senin. Direncanakan besok bandar udara itu bisa dioperasikan lagi.

"Kami dibantu pemda beserta TNI AU mengusahakan agar proses ini bisa selesai secepatnya, proses pembersihan hingga kini masih 75 persen" ujar Humas Bandara Adisujipto Yogyakarta, Faisal, saat dihubungi, Senin.

Faisal menjelaskan dalam satu hari, ada 127 penerbangan yang dibatalkan. Penutupan ini juga merugikan secara finansial, Rp450 juta sehari.

Faisal juga menambahkan bagi para penumpang yang ingin menukarkan tiketnya bisa langsung menghubungi pihak maskapai.

Bandara Adisucipto satu dari tujuh bandara yang ditutup akibat hujan abu dari erupsi Gunung Kelud pada Kamis malam (13/2).

Tujuh bandara itu, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Internasional Adi Sucipto (Yogyakarta), Bandara Abdulrahman Saleh (Malang), Bandara Ahmad Yani (Semarang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Tunggu Wulung (Cilacap).

Sementara itu Bandara Adi Sumarmo Solo hingga Senin ini juga belum beroperasi karena masih dalam tahap pembersihan. Pengelola Bandara Adi Sumarmo memastikan, bandara itu baru akan beroperasi Selasa 18/2.

Berdasarkan peringatan VAAC (Volcanic Ash Advisory Centre) di Washington, untuk Region Indonesia (BMKG) pada pukul 10.00 WIB, Sabtu lalu (15/2), sebagian besar sebaran abu vulkanik di udara telah meninggalkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Kini sebaran abu vulkanis Gunung Kelud itu mengarah ke Samudera Indonesia Pulau Sumatera. VAAC mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area itu.

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014