"Kami akan memajukan Bixby dengan penerapan teknologi Generative AI. Kami memperkuat dan menghadirkan lebih banyak kemampuan AI pada produk kami. Ketika konsumen menggunakan lebih banyak kemampuan AI, mereka benar-benar dapat merasakan kenyamanan dan manfaat yang mereka bawa," kata TM Roh seperti dikutip dari GSM Arena, Kamis (11/7).
Bixby dikenal sebagai asisten digital Samsung yang memiliki basis berupa model bahasa besar yang dikembangkan oleh internal Samsung dan tidak dicapai melalui kemitraan dengan pihak lain seperti Google atau OpenAI.
Baca juga: Samsung Galaxy S21 akan dapat dibuka dengan Bixby Voice
Meski begitu, asisten-asisten suara lainnya dari pengembang aplikasi lainnya masih bisa digunakan di perangkat Samsung Galaxy.
Misalnya seperti penggunaan Google Gemini untuk asisten yang disediakan Google atau pengguna juga bisa mengunduh ChatGPT. Namun perlu diingat bahwa untuk ChatGPT belum bisa terintegrasi ke dalam OS.
Pemanfaatan AI generatif di 2024 menjadi strategi Samsung untuk menjajakan produk-produknya.
Baca juga: Samsung akan hilangkan Bixby dan Galaxy Apps?
Maka tidak heran Bixby juga ditingkatkan kemampuannya menggunakan AI generatif sehingga lebih bisa memberikan pengalaman penuh pemanfaatan AI kepada pelanggan Samsung.
"Saya sangat yakin bahwa Galaxy AI dan mobile AI merupakan motivasi dan pendorong yang kuat bagi pelanggan melakukan pembelian produk yang baru," tutup TM Roh.
Adapun AI di dalam Bixby sebenarnya telah dirumorkan beberapa bulan yang lalu namun hingga saat ini belum ada perkiraan waktu peluncurannya.
Bisa jadi kemampuan AI di Bixby ditambahkan melalui One UI 7 yang menjadi sistem operasi besutan Samsung dengan dasar Android 15. Meski begitu informasi tersebut belum terkonfirmasi.
Baca juga: Bixby akan dapat digunakan di Google Play, YouTube, dan Google Maps
Baca juga: Samsung pertimbangkan gandeng Google untuk tingkatkan Bixby
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024
