Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambahkan tiga armada mobil tangki untuk mengamankan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang tersendat akibat perbaikan jalan.

"Perbaikan jalan di jalur Cireng-Lembor Kabupaten Manggarai, NTT 2 mengakibatkan penyaluran BBM ke Labuan Bajo tersendat dan untuk mencegah terjadinya stok menipis di beberapa SPBU di Labuan Bajo, kami tambah tiga unit kendaraan tangki lagi," kata Area Manajer komunikasi, Rel & CSR Ahad Rahedi dari Surabaya, Kamis siang.

Sebelumnya kata dia ada enam mobil tangki penyalur BBM yang bertugas melayani penyaluran BBM ke Labuan Bajo sebagai kawasan wisata, namun dengan adanya kondisi ini maka ditambah tiga lagi sehingga menjadi sembilan unit.

Hal ini juga ujar dia merupakan pola alternatif penyaluran BBM setelah sebelumnya pihaknya telah meminta bantuan aparat kepolisian untuk mengawal dan memprioritaskan kendaraan BBM diberi jalan untuk melintas ke Labuan Bajo.

Baca juga: Pertamina uji cobakan program Langit Biru di 71 SPBU NTT

Ahad juga menambahkan bahwa tambahan mobil tangki tersebut berasal dari Terminal BBM, Sanggaran (Bali), Reo dan Ende.

“Tambahan Mobil Tangki tersebut sebagai reaksi atas kondisi perbaikan jalan yang kita harapkan dapat segera selesai. Tak hanya menambah armada, kami juga meminta secara khusus pengawalan mobil tangki BBM dari Polres Manggarai dan Manggarai Barat agar waktu tempuh dapat dipangkas,” ujar Ahad.

Ahad membeberkan skema pengawalan akan dilakukan secara konvoi dari Ruteng melewati Cireng dan buka tutup jalur khusus mobil tangki.

“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak khususnya Pemda dan Polres Manggarai yang membentuk tim satgas untuk mengawal mobil tangki merah putih melintas di daerah Cireng/titik kemacetan.

“Saat ini stok BBM wilayah Labuan Bajo sebetulnya dalam fase normalisasi. Semoga wilayah Labuan Bajo segera kondusif dan kami menghimbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau membeli melebihi kebutuhan,” ujar Ahad.

Baca juga: Pertamina catat konsumsi pertamax melonjak 26,3 persen di Jatimbalinus

Ahad Stok BBM di Labuan Bajo saat ini dalam posisi aman. Untuk jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) mencapai 66 Kilo Liter (KL). Sementara untuk jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) mencapai 53 KL.

“Selain pengawalan mobil tangki, akan ada aparat yang akan berjaga di SPBU untuk mencegah pembelian yang dilakukan oleh pengecer dan membantu menertibkan serta mengatur antrian,” tutup Ahad.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024