Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas lebat di sebagian wilayah lereng barat, pantai barat, dan sebagian pegunungan Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Prakirawan Cuaca Balai Besar BMKG Wilayah I Medan Utami Al Khairiyah, di Medan, Jumat.

Ia mengatakan secara umum cuaca di Sumatera Utara pada Sabtu (12/7) siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Sumatera Utara.

Baca juga: BMKG: Waspadai suhu panas maksimum 34 derajat Celcius

Hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi di wilayah Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, dan Padang Sidempuan.

Pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara.

Hujan lebat berpotensi terjadi di Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, dan Padang Lawas Utara.

Pada dini hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Nias Selatan, Asahan, dan Tanjung Balai.

Baca juga: BMKG sebut sebagian besar kota di RI cerah berawan pada Jumat

Sementara suhu udara 16-34,0 derajat Celcius, kelembapan udara 60-98 persen dan angin berhembus dari timur-barat dengan kecepatan 10-30 km/jam.

Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizki Fadhillah mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar mewaspadai terjadinya gelombang dengan ketinggian berkisar antara 1,5-2,0 meter.

Gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai dan Samudra Hindia barat Sumatera.

Baca juga: Cerah berawan mewarnai cuaca Jakarta pada Jumat

Pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur hingga barat dengan kecepatan berkisar antara 2-20 knot.

Pewarta: Juraidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024