Washington (ANTARA) - Korea Selatan, Jepang, Australia dan Selandia Baru, mengadopsi pernyataan bersama yang mengecam semakin dalamnya hubungan militer antara Rusia dan Korea Utara, Kamis (11/7).

Mereka juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama selama pertemuan puncak mereka di Washington.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan tersebut dengan rekannya dari mitra Indo-Pasifik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang secara kolektif dikenal sebagai IP4, selama tiga tahun berturut-turut.

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin dan menyambut baik dukungan mitra Indo-Pasifik terhadap Ukraina dan kontribusi mereka terhadap keamanan global, kata Gedung Putih.

Pertemuan IP4 terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai semakin dalamnya keselarasan militer antara Korea Utara dan Rusia, yang disoroti oleh penandatanganan perjanjian "kemitraan strategis komprehensif" oleh kedua belah pihak selama pertemuan puncak mereka di Pyongyang bulan lalu.

"Selandia Baru, Jepang, Republik Korea, dan Australia mengutuk keras kerja sama militer terlarang antara Federasi Rusia dan DPRK, yang merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan Eropa," kata pernyataan itu.

ROK dan DPRK masing-masing mewakili nama resmi Korea Selatan dan Korea Utara, yaitu Republik Korea dan Republik Rakyat Demokratik Korea.

Para pemimpin menyatakan "keprihatinan besar" atas pakta pertahanan bersama antara Moskow dan Pyongyang, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang transfer senjata ke Korea Utara.

"Selandia Baru, Jepang, Republik Korea, dan Australia mendesak Federasi Rusia dan DPRK untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan segera menghentikan semua aktivitas yang melanggar resolusi tersebut," katanya.

Pada tahun ketiga kehadiran IP4 di KTT NATO, negara-negara tersebut sepakat untuk mendorong "proyek unggulan" yang berfokus pada empat bidang: dukungan kepada Ukraina; pertahanan dunia maya; bertukar informasi mengenai tantangan yang ditimbulkan oleh disinformasi; dan kecerdasan buatan.

Gedung Putih mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mendorong pertemuan dengan para menlu dari Korea Selatan, Australia, Jepang dan Selandia Baru pada akhir tahun 2024 untuk meningkatkan kerja sama lebih lanjut di antara negara-negara tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Yonhap, Rabu (10/7), Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan AS ingin "melembagakan" pengelompokan mitra NATO di Indo-Pasifik untuk mengatasi kekhawatiran bersama.

Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: AS: 'Kami akan membela setiap inci NATO'
Baca juga: NATO berencana bekerja 'lebih erat' dengan mitra di Indo-Pasifik
Baca juga: AS bantah akan bentuk aliansi pertahanan di Indo-Pasifik

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024