Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 27,16 poin atau 0,37 persen ke posisi 7.327,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,02 poin atau 0,55 persen ke posisi 920,38.

“Bursa regional Asia bergerak cenderung mixed (variatif), sejumlah sentimen mewarnai sikap pelaku pasar akhir pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari mancanegara, rilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juni menunjukkan penurunan dari sebelumnya 0 persen menjadi minus 0,1 persen, dan secara tahunan turun dari sebelumnya 3,3 persen menjadi 3 persen.

Baca juga: IHSG berpotensi menguat seiring optimisme pemangkasan suku bunga Fed

Sebelumnya, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada Kamis (11/07) bahwa perekonomian AS nampaknya kembali ke jalur menuju inflasi 2 persen, setelah kenaikan pada awal tahun ini.

Selain itu, Presiden The Fed Mary Daly menyebut pihaknya memperkirakan pelonggaran lebih lanjut l, dimana tekanan harga maupun penurunan pasar tenaga kerja akan menjamin pemangkasan suku bunga.

Sementara itu, pasar memantau perkembangan volatilitas mata uang Yen Jepang yang menguat tajam sebesar 2,6 persen pada perdagangan Kamis (11/07), yang merupakan kenaikan harian terbesar sejak akhir tahun 2022.

Pasar menilai melonjaknya Yen karena intervensi pasar uang oleh pemerintah Jepang, namun pasar juga menimbang menguatnya mata uang Yen Jepang belum sejalan dengan fundamentalnya.
​​​​​​
Dari China, negara tirai bambu mencatatkan surplus perdagangan sebesar 99,05 miliar dolar AS pada Juni 2024 atau naik daripada bulan sebelumnya yang sebesar 82,62 miliar dolar AS, melampaui ekspektasi pasar yang sebesar 85 miliar dolar AS.

Dari dalam negeri, pemerintah terus berupaya untuk memberikan perpanjangan relaksasi restrukturiasi kredit hingga 2025, akan tetapi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak menyetujui.

Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 36,06 poin

Namun demikian, pemerintah menyampaikan bahwa mereka sedang meninjau peraturan untuk mensubsidi pinjaman mikro. Hal ini sebagai upaya untuk meringankan UMKM yang dinilai masih membutuhkan relaksasi kredit.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang naik 3,19 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang naik masing- masing sebesar 1,09 persen dan 0,97 persen.

Sedangkan, empat sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,54 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor berang konsumen non primer yang masing- masing turun minus 0,53 persen dan 0,36 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BAPA, WIKA, LUCK, BVIC dan IBOS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISEA, IOTF, PSAB, BABP dan TCPI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.016.262 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,62 miliar lembar saham senilai Rp12,04 triliun. Sebanyak 329 saham naik, 230 saham menurun, dan 239 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 1.033,30 poin atau 2,45 persen ke 41.190,69, indeks Hang Seng menguat 461,05 poin atau 2,59 persen ke 18.293,38, indeks Shanghai menguat 0,90 poin atau 0,03 persen ke 2.971,29, dan indeks Strait Times menguat 22,71 poin atau 0,65 persen ke 3.497,78.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024