London (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson selama KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington, D.C. pada Kamis (11/7) mengkritik keras rekannya PM Hongaria Viktor Orban karena mengunjungi Rusia awal bulan ini.

Kristersson mengonfirmasi dalam konferensi pers bahwa negaranya tidak akan mengirim menteri-menterinya ke pertemuan Uni Eropa yang dipimpin Hongaria.

"Reaksi kami sangat jelas. Kami sudah sangat tegas. Dia (Orban) dalam praktiknya menyalahgunakan jabatan presiden Uni Eropa dan membajaknya untuk kepentingannya sendiri," kata dia, merujuk pada kunjungan Orban ke Moskow awal bulan ini, di mana Orban bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada 1 Juli, Hongaria mengambil alih jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa, dan pada hari berikutnya, Orban melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy, disusul dengan perjalanan ke Rusia, tempatnya bertemu dengan Putin.

Sejak kunjungan tersebut, pemerintah Hongaria mengatakan kunjungan tersebut hanya untuk menegosiasikan gencatan senjata di Ukraina dan kunjungan itu merupakan "misi damai."

Namun, kunjungan Orban ke Moskow menuai kecaman keras dari negara-negara Eropa dan NATO, dengan dinas hukum Uni Eropa memberi tahu negara-negara anggota pada Rabu (10/7) bahwa perjalanan Orban itu melanggar perjanjian Uni Eropa, menurut surat kabar Financial Times.

"Sebagai negara ketua, Anda harus menjadi perantara yang jujur, berikan kesan bahwa Anda berbicara atas nama negara lain. Saya sudah sangat tegas tentang hal itu," kata Kristersson seperti dikutip oleh lembaga penyiaran nasional SVT Nyheter.

"Dia tidak berbicara atas nama kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa, dan bahkan sangat tidak mewakili sistem Uni Eropa yang bersatu ketika dia pergi ke Rusia. Semua diskusi tentang Ukraina dilakukan dengan Ukraina. Kami sangat kritis tentang hal ini," tambahnya.

Kristersson mengatakan negaranya sepakat dengan beberapa negara lain untuk tidak berpartisipasi dalam pertemuan informal yang tidak memiliki agenda pengambilan keputusan.

"Itu adalah indikasi yang jelas bahwa kami tidak mengapresiasi apa yang mereka lakukan dalam masa jabatan presiden mereka. Itu sama sekali bukan sesuatu yang diharapkan dari jabatan kepresidenan tersebut," katanya lebih lanjut.

Pada Rabu, negara-negara sekutu NATO mengatakan bahwa kunjungan Orban ke Moskow tidak membantu mengatasi konflik antara Rusia dan Ukraina.

"Kami kira hal itu tidak dapat memajukan proses damai, dan itu jelas tidak akan membantu Ukraina," kata Michael Carpenter, direktur senior untuk Eropa di Dewan Keamanan Nasional AS, kepada wartawan di Washington.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Swedia desak Israel hentikan serangan di Rafah dan patuhi putusan ICJ
Baca juga: Rusia siapkan kebijakan respons terhadap keanggotaan Swedia di NATO

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024