Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, kasus ledakan bom di Poso pada Sabtu (9/9) bukan merupakan konflik antar-komunitas tetapi hanya merupakan tindakan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak menginginkan terjadinya perdamaian. "Bibit-bibit (konflik) di Poso masih ada. dan itu dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Kalau (konflik) antar-komunitas (Islam-Kristen) sejak dua tahun lalu sudah selesai," kata Wapres menanggapi terjadinya ledakan bom di Poso, Sabtu lalu. Pada Sabtu terjadi satu ledakan bom pada pukul 20.25 WIT di rumah Edi Lindan di Jalan Tabotaki, Kawua, Poso Kota. Ledakan tersebut menewaskan Nella Salianga (29). Lokasi ledakan bom itu sendiri hanya berada sekitar 200 meter dari markas Batalyon 714/Sintowumarusu. Menurut Wapres, aksi ledakan bom tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang yang merasa tidak puas atau masih memiliki rasa dendam (balas dendam) dan sebagainya. Sementara mengenai konflik antar komunitas (Islam-Kristen), tambah Wapres, sudah tidak ada lagi setelah adanya perdamaian dua tahun lalu. "Ini hanya kelompok kecil yang tidak menginginkan adanya perdamaian dan itu datangnya dari luar," katanya. Untuk mencegah dan menghentikan hal itu, kata Jusuf Kalla, hanya bisa dilakukan melalui upaya intelijen serta upaya kepolisian dalam penegakkan hukum.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006