Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengimbau semua pihak untuk terus menjaga keharmonisan dan perdamaian di Aceh karena jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tidak akan berarti jika perdamaian Aceh terusik oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

"Bagi NasDem, tidak ada artinya kemenangan kalau hanya menghasilkan perpecahan. Aceh sudah cukup lama menderita dari konflik satu ke konflik lainnya. Sebagai putra daerah, saya minta upaya perdamaian harus terus dijaga," kata Surya Paloh saat jumpa pers terkait penembakan posko pemenangan caleg Partai NasDem di Aceh, di Jakarta, Senin.

Posko pemenangan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Aceh Utara dari Partai Nasional Demokrat, Zubir HT di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, ditembaki sekelompok pria bertopeng, pada Minggu (16/2) dinihari. Bahkan dua anggota tim pemenangan Zubir dipukuli.

Para pelaku yang datang dengan menggunakan sepeda motor langsung melepaskan tembakan ke arah posko sepuluh kali. Setelah itu, sekelompok pria bertopeng yang menggunakan senjata laras panjang dan pendek tersebut masuk ke dalam posko.

Surya menilai aparat kepolisian akan mampu mengejar dan menangkap seluruh pelaku berikut aktor di belakangnya dan segera memproses sesuai hukum yang berlaku.

Mengenai motif penembakan, Surya sendiri tidak mau berspekulasi lebih jauh, namun dirinya menekankan agar menjelang Pileg 2014, alangkah baiknya semua pihak berkompetisi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Khusus Provinsi aceh, jelas daerah yang memiliki tiga partai lokal. Dalam hubungan ini, NasDem menekankan betapa pentingnya menjaga harmonisasi dengan partai lokal. Berkompetisi secara harmoni merupakan suatu proses yang harus dijalani semua pihak," ucap Surya.

Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, dirinya melihat ada unsur untuk merusak demokrasi yang berjalan.

"Jelas Nasdem di Aceh diperhitungkan. Apalagi Surya Paloh berasal dari sana. Ikatan primodial sangat kuat," katanya.

Rio meminta kepolisian untuk segera mengusut kasus penembakan ini hingga tuntas.(*)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014