Jakarta (ANTARA) - Kehamilan merupakan momen yang ditunggu oleh sebagian besar pasangan yang baru menikah. Bagi pasangan yang mendambakan hadirnya momongan, segala upaya dilakukan agar bisa hamil. Bahkan, tidak jarang ada juga yang berupaya untuk merencanakan jenis kelamin bayinya.

Banyak yang merencanakan jenis kelamin bayi dengan alasan ingin meneruskan nama keluarga atau ingin jenis kelamin yang berbeda dengan anak sebelumnya.

Melansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, terdapat beberapa metode yang bisa merencanakan jenis kelamin bayi dilakukan dengan metode alami maupun dengan bantuan medis.

1. Melalui metode bantuan medis
Pemilihan jenis kelamin bayi dilakukan sebelum proses pembuahan. Ada beberapa metode pemilihan sperma yang dikenal di dunia kedokteran, yaitu:
  • Metode Ericsson: memiliki tingkat keberhasilan 78-85% untuk anak laki-laki dan 73-75% untuk anak perempuan
  • Metode MicroSort: memiliki tingkat keberhasilan 75% untuk anak laki-laki dan 90% untuk anak perempuan
  • Metode PGD (Preimplantation Genetic Diagnosis): untuk bayi tabung memiliki akurasi mendekati 100%. Meski demikian, pasien perlu konsultasi yang cukup untuk memilih cara ini.

2. Melalui metode alami
Merencanakan jenis kelamin bayi melalui metode alami, perlu melakukan diet khusus dan menjadwalkan hubungan seksual. Diet atau pengaturan pola makan tersebut perlu dilakukan sebelum pembuahan, bukan selama hamil. Berikut caranya:

Diet untuk merencanakan jenis kelamin laki-laki
  1. Ibu harus makan 2500 kalori setiap harinya.
  2. Memperbanyak asupan natrium, seperti asinan, ikan asin, telur asin, makanan bersoda, daging, sereal, jus sayur.
  3. Memperbanyak asupan kalium, seperti pisang, kentang, daun hijau, alpukat, susu, tomat yang dimasak, ikan, jamur, labu.
  4. Hindari susu, roti dari susu, mentega, tawar, keju dan yogurt.
  5. Setelah diet ini selama 3 bulan baru hamil, lalu lakukan hubungan intim atau seksual dengan penjadwalan metode shettled.

Diet untuk merencanakan jenis kelamin perempuan
  1. Ibu makan rendah kalori.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi magnesium, seperti alpukat, yogurt, biji-bijian, kedelai, ikan, daun hijau gelap, pisang, dan cokelat.
  3. Meningkatkan asupan kalsium, misalnya dari susu, keju, yogurt, tahu, bayam, kacang-kacangan, ikan teri, dan kerang.
  4. Hindari: garam, ragi, daging, ikan, kopi, minuman bersoda.
  5. Setelah diet ini selama 3 bulan baru hamil, hubungan intim atau seksual dengan penjadwalan metode shettled

Penjadwalan hubungan intim dengan metode shettled
  • Jika ingin merencanakan kehamilan jenis kelamin laki-laki, lakukan hubungan intim sedekat mungkin dengan masa subur (ovulasi). Douche dengan cairan basa seperti air soda 15 menit sebelum melakukan hubungan intim.
  • Jika ingin merencanakan kehamilan jenis kelamin perempuan, lakukan hubungan intim tiap hari sejak awal siklus hingga 2 hari sebelum masa subur (ovulasi). Douche dengan cairan asam 15 menit sebelum seks yang dekat masa subur.

Penting untuk perlu diperhatikan jenis kelamin bayi bisa direncanakan. Namun, tingkat keberhasilannya berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Metode tersebut tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dengan bimbingan dokter. Jadi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2024