Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla menegaskan bahwa penangkapan lima orang yang diketahui menyimpan bahan-bahan peledak oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) di Polewali, Sulawesi Barat (Sulbar) tidak seheboh pemberitaan yang mengkaitkannya dengan jaringan terorisme. "Tidak ada senjata, tapi hanya bahan-bahan peledak. Sebenarnya, tidak seheboh yang diberitakan," katanya kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Minggu. Wapres menegaskan hal itu berkaitan dengan pemberitaan media massa bahwa penangkapan lima orang, yakni ZR (30), IM (28), UNS (24), RHM (31) dan Ny. ZR (57) oleh Densus 88 pada Sabtu (9/9) di Jalan Gatot Subroto, Madate, Kean, Polewali, Sulbar, terkait dengan jaringan terorisme internasional. Menurut Wapres, polisi masih menyelidiki kasus tersebut, dan belum bisa dipastikan keterkaitannya dengan jaringan terorisme internasional. Dalam penjelasannya, Wapres mengemukakan pula, sejauh ini belum diketahui apakah penangkapan sejumlah orang tersebut ada hubungan dengan insiden ledakan bom rakitan di Poso, yang menewaskan satu orang, yakni Nella Salianga (29). "Tapi, ini membuktikan keberhasilan kepolisian," kata Wapres. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006