Ankara (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan kembali melanjutkan perjuangan untuk menemukan 54 orang hilang di Nepal yang menjadi korban bencana alam akibat tanah longsor menyapu dua bus yang ditumpangi korban ke sungai.

Media lokal yang melaporkan pada Sabtu mengatakan negara yang terkurung daratan di Asia Selatan itu dilanda hujan lebat selama beberapa hari terakhir dan menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah. Sebanyak 15 kematian dalam insiden terkait banjir terjadi pada Kamis dan Jumat.

Namun, tidak ada seorang pun yang diselamatkan sejak insiden dua bus penumpang tersapu sungai Trishuli di distrik Chitwan, sekitar 86 kilometer (53 mil) barat ibu kota Kathmandu yang terjadi sebelum fajar pada Jumat.

Chitwan merupakan salah satu dari 77 distrik di Nepal dan terletak di sudut barat daya provinsi Bagmati.

Pemerintah setempat awalnya melaporkan 65 orang hilang, namun kemudian merevisi angka tersebut menjadi 54 penumpang dan supir bus. Sedangkan tiga penumpang diketahui menyelamatkan diri dengan melompat keluar dari kendaraan.

Dua bus yang menjadi korban bencana alam tersebut adalah bus yang berangkat dari Kathmandu ke Gaur, sementara bus lainnya berangkat dari Birgunj ke Kathmandu.

Menurut pejabat setempat, 24 orang berada di dalam Bus Angel Deluxe tujuan Kathmandu, termasuk 14 warga lokal, tujuh warga India, dan tiga awak bus, sementara 30 orang berada di bus lainnya.

Pada Sabtu pagi, tim pencarian dan penyelamatan kembali melanjutkan operasi mencari orang hilang.

Pemerintah juga mengerahkan personel polisi dan tentara Nepal untuk membantu tim pencarian dan penyelamatan dalam menemukan orang hilang, namun banjir besar dan curah hujan yang terus menerus menghambat upaya pihak berwajib.

Sumber : Anadolu
Baca juga: Sebanyak 65 orang hilang setelah tanah longsor menghantam bus di Nepal
Baca juga: Banjir dan tanah longsor tewaskan lebih dari 30 orang di Nepal
Baca juga: 84 tewas, 156 hilang akibat banjir dan longsor Nepal


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024