Denpasar (ANTARA) - Peserta kegiatan QRIS Jelajah Indonesia 2024 Provinsi Bali mengkampanyekan perluasan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan digitalisasi sistem pembayaran kepada masyarakat dengan menyasar sejumlah objek atau destinasi pariwisata unggulan di Pulau Dewata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Sabtu, mengatakan, QRIS Jelajah Indonesia serentak dilaksanakan di 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan tagline "Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS".

Khusus di Provinsi Bali, QRIS Jelajah Indonesia 2024 yang berlangsung dari 12-13 Juli 2024 mengangkat tema Start with Sunrise and End with Sunset".

"Tema ini dimaksudkan agar peserta dapat merasakan pengalaman menggunakan transaksi nontunai serta turut mendiseminasikan kebijakan Bank Indonesia lainnya pada destinasi-destinasi pariwisata unggulan di Provinsi Bali," ucapnya.

Kegiatan dikemas dengan format kompetisi untuk mengkampanyekan QRIS dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya seperti Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), Cinta Bangga Paham Rupiah, dan perlindungan konsumen.

Kegiatan QRIS Jelajah Indonesia 2024 di Provinsi Bali terbuka untuk umum sehingga pesertanya ada dari unsur mahasiswa, pelaku UMKM, ada content creator, karyawan swasta, peserta kontes Jegeg Bagus, dan teruna-teruni (pemuda-pemudi).

Melalui QRIS Jelajah Indonesia 2024, Erwin optimistis untuk meningkatkan capaian target QRIS di 2024. Saat ini QRIS telah diterima dengan baik di Provinsi Bali dengan total pengguna sebanyak 1.032.894.

Sedangkan pengguna baru QRIS di 2024 sebanyak 39.479. Pengguna baru telah tercapai 45,26 persen dari target, serta volume transaksi mencapai 54,59 juta transaksi atau telah tercapai 120,52 persen dari target.

"Hal ini menandakan sebagai salah satu destinasi utama pariwisata, ekosistem pariwisata di Bali antusias menerima wisatawan yang mau bertransaksi menggunakan QRIS," ucap Erwin.

Kegiatan QRIS Jelajah Indonesia 2024 Provinsi Bali dibuka di Pantai Sanur, Kota Denpasar, oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali GA Diah Utari, Direktur Bisnis BPD Bali I Nyoman Sumanaya.

Direktur Bisnis BPD Bali I Nyoman Sumanaya menambahkan, kegiatan QRIS Jelajah Indonesia merupakan langkah penting bagi perluasan akses pembayaran dan upaya pulih bersama dan membangun ekonomi berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan bagi setiap lapisan masyarakat.

"Saat ini, QRIS dapat dikatakan sebagai powerful tool (alat yang kuat) yang dapat mendukung digitalisasi di Provinsi Bali," ujarnya.

Peserta QRIS Jelajah Indonesia 2024 menjelajahi lima titik pusat wisata di Provinsi Bali dimulai dari Pantai Sanur, Tanah Lot, Pasar Seni Ubud, Pesta Kesenian Bali dan ditutup di Pantai Kuta.

Mila, salah satu peserta, mengatakan penyelenggaraan QRIS Jelajah Indonesia 2024 merupakan bentuk sosialisasi inisiatif sistem pembayaran Bank Indonesia yang seru dan keren.

Ia bisa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan wisatawan mancanegara dan masyarakat umum terkait pentingnya sistem pembayaran nontunai dengan cara-cara yang aman.

Baca juga: BI: Bali hadapi tiga tantangan besar wujudkan pariwisata berkualitas
Baca juga: BI Bali sebut Perumda Pangan berperan strategis mengendalikan inflasi
Baca juga: BI Bali sebut kinerja dunia usaha di triwulan I 2024 tetap kuat

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024