Tehran (ANTARA) - Iran dapat mengatasi masalah reformasi kebijakan internal dan eksternal setelah pemerintahan baru terbentuk, kata Duta Besar Rusia untuk Iran Alexey Dedov kepada Sputnik.

"Reformasi memerlukan kerja ahli dan pemerintahan, serta koordinasi dengan parlemen negara... masalah reformasi bisa diatasi setelah beberapa tugas yang mendesak diselesaikan, yaitu pembentukan pemerintahan, yang juga memerlukan koordinasi dengan parlemen," kata Dedov.

Dedov menambahkan bahwa reformasi membutuhkan waktu dan tidak mudah dilakukan.

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian, diharapkan akan membentuk pemerintahan baru negara itu pada akhir Agustus, kata Alireza Salimi, juru bicara dewan pimpinan Parlemen Iran, pada Selasa (9/7).

Minggu lalu, juru bicara kantor pemilu Iran, Mohsen Eslami, mengatakan Masoud Pezeshkian memenangkan putaran kedua pemilihan presiden yang dipercepat di negara itu.

Pemilu itu diadakan setelah Presiden Ebrahim Raisi wafat dalam kecelakaan helikopter di pegunungan Iran utara pada Mei tahun ini.
 

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Reformis Masoud Pezeshkian terpilih sebagai presiden baru Iran

Baca juga: Rusia, Iran berjanji perkuat hubungan bilateral


 

Pezeshkian dan Jalili bersaing dalam pemilihan Presiden Iran

Pewarta: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024