Manado (ANTARA) - PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) mengamankan instalasi listrik demi keselamatan masyarakat akibat bencana banjir yang terjadi di Provinsi Gorontalo.

"Curah hujan yang tinggi di beberapa lokasi di Provinsi Gorontalo mengakibatkan banjir dan tanah longsor," kata GM PLN UID Suluttenggo Eko Prihandana, di Manado, Sabtu.

Bencana banjir dan tanah longsor tersebut secara langsung menyebabkan terjadinya gangguan pada jaringan Listrik PLN yang berakibat terhentinya pasokan listrik di beberapa tempat.

Daerah terdampak banjir tersebar di beberapa lokasi di Kecamatan Bone Pantai, Kecamatan Batudaa Pantai, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan(UP3) Gorontalo Rudiyanto Loleh mengatakan pihaknya langsung memberikan instruksi langsung kepada seluruh petugas untuk bersinergi mengamankan instalasi yang terdampak banjir, memperbaiki jaringan listrik yang terdampak akibat longsor dan menangani gangguan lainnya dengan penanganan yang cepat, tepat dan tetap memperhatikan faktor keselamatan.

“Skema penormalan pasokan listrik dimulai dari mengevaluasi jaringan listrik yang terdampak dengan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

PLN bergerak cepat menerjunkan total 91 petugas untuk melakukan pemeriksaan jaringan terdampak dan mengamankan instalasi kelistrikan. PLN juga melokalisasi titik-titik gangguan agar tidak berdampak secara luas dan secara paralel memastikan percepatan perbaikan gangguan tersebut.

Baca juga: BPBD Gorontalo siapkan 20 titik pengungsian dan dapur umum
Baca juga: Banjir Kota Gorontalo meluas, genangi enam kecamatan


“Kami perlu melakukan pendataan dengan pasti pada kondisi jaringan listrik yang ada sehingga skema penormalan pun bisa berjalan dengan optimal,” katanya.

Rudiyanto menambahkan dalam memulihkan kondisi kelistrikan di daerah-daerah yang terdampak tim PLN perlu menghentikan sementara pasokan listrik karena instalasi listrik di rumah pelanggan yang terendam banjir memberikan risiko besar pada keselamatan masyarakat.

“Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi listrik sudah dalam keadaan aman, kami terus berkoordinasi kepada pemerintah setempat guna memastikan keselamatan masyarakat,” tambah Rudiyanto.

Hingga pagi (12/07) progres penormalan suplai listrik pada pelanggan PLN di Gorontalo sudah mencapai 92 persen dengan total 57.215 pelanggan sudah bisa menikmati listrik.

PLN menargetkan sisa 53 gardu yang masih terkena dampak dapat segera beroperasi penuh. Dalam percepatan pemulihan yang ada, PLN pun menyediakan total 4 genset dengan total kapasitas 22 kVA pada titik-titik strategis terdampak banjir.

“Pulihnya pasokan listrik bagi masyarakat akan menjadi dorongan moral besar bagi masyarakat yang terkena dampak bencana ini, namun sekali lagi PLN terus mengevaluasi kondisi instalasi listrik di lapangan agar keamanan masyarakat tetap terjaga,” jelas Rudiyanto.

Untuk kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja, masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh gratis melalui Playstore dan App Store.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024