Jakarta (ANTARA) - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Herry Gunawan meyakini PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dapat memberikan pelayanan terbaik untuk penerbangan jamaah haji Indonesia ke depan.

Sampai saat ini, Garuda Indonesia merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang melayani penerbangan jamaah haji pergi- pulang (PP) ke Arab Saudi.

“Garuda menjadi bagian dari terwujudnya harapan jamaah yang bertahun-tahun tertanam dengan cara menabung. Untuk itu, berikan layanan terbaik bagi mereka, dan Garuda dengan segala pengalaman dan kapabilitasnya, tentu bisa,” ujar Herry saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Asita nilai Garuda sudah lakukan perbaikan layanan angkutan haji

Untuk Garuda Indonesia, ia menyarankan ke depan untuk menyiapkan semacam "Gugus Tugas" atau tim khusus pada setiap musim haji, apabila perlu melibatkan pihak eksternal.

“Misalnya dalam tim itu, selain orang-orang terbaik dari Garuda, antara lain bisa melibatkan perwakilan Indonesia di Arab Saudi, seperti Kedubes maupun Konjen,” ujar Herry.

Ia mengatakan, musim haji bagi masyarakat Indonesia merupakan peristiwa yang mendapatkan perhatian sangat besar, sehingga terdapat perhatian serius terhadap perjalanan dan layanan jamaah haji.

“Keluarkan seluruh kemampuan terbaik sebagai BUMN penerbangan yang sudah berpengalaman dalam menerbangkan jamaah haji Indonesia,” ujar Herry.

Menurutnya, masyarakat melihat layanan Garuda Indonesia seperti halnya layanan yang diberikan oleh pemerintah karena merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang melayani jamaah haji dan merupakan perusahaan BUMN.

“Jadi dalam layanan Garuda, melekat juga reputasi pemerintah,” ujar Herry.

Baca juga: Pengamat nilai layanan penerbangan haji Garuda sudah baik

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan bahwa pihaknya terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji untuk memastikan fokus keselamatan penerbangan dapat terus terjaga.

Pihaknya tidak memungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi, yang mana salah satunya karena ada sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan.

Melansir data Garuda Indonesia, kinerja ketepatan waktu (OTP) Garuda pada fase keberangkatan haji 2024 sebesar 80 persen. Dari total penerbangan, 32 persen tepat waktu, 21 persen mengalami penundaan, dan 47 persen berangkat lebih awal.

Secara umum, 86 persen penundaan disebabkan oleh faktor operasional dan 14 persen disebabkan oleh faktor teknis armada.

Sementara itu pada fase pemulangan haji, data Garuda Indonesia per 3 Juli 2024 menunjukkan bahwa tingkat ketepatan waktu Garuda sebesar 71 persen, dengan 44 persen penerbangan tepat waktu, 29 persen terlambat, dan 28 persen berangkat lebih awal.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024