Mataram (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa para pendamping desa merupakan salah satu pilar penopang kinerja Kemendes PDTT.

"Jadi, ada tiga pilar yang menopang kinerja Kementerian Desa. Yang pertama, menteri. Yang kedua, birokrat, dan yang ketiga pendamping," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar dalam acara Gala Dinner dan Malam Pejuang Inovasi GTTGN Ke-25 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu malam.

Dengan peran penting yang dimiliki para pendamping desa itu, Gus Halim lalu mengibaratkan mereka sebagai "anak kandung" Kemendes PDTT.

"Selalu saya ingat-ingat, jangan sampai ada acara saya enggak menyapa tenaga pendamping karena tenaga pendamping desa itu anak kandung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," ujar dia.

Sebelumnya, Gus Halim telah mendorong para pegiat ataupun pendamping desa membantu pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa.

Ia mengatakan salah satu langkah yang dapat ditempuh para pegiat ataupun pendamping desa dalam meningkatkan kualitas SDM itu adalah melatih dan mendampingi masyarakat desa memahami ideologi pembangunan desa.

"Hal itu supaya paradigma, kerangka berpikirnya, dan cara kerjanya sesuai dengan ideologi pembangunan kita, yakni pembangunan manusia," kata dia.

Menurut dia, setiap masyarakat desa berperan penting memahami dan ikut berkontribusi dalam pembangunan desa, karena tantangan ke depan cukup berat bagi seluruh kalangan, termasuk revolusi industri keempat, dan persaingan teknologi di abad ke-21 yang tak mampu ditebak.

Dengan demikian, kata dia, kehadiran pegiat dan pendamping desa pun tidak kalah penting, karena mereka tidak bisa digantikan oleh kekuatan teknologi. Mereka, memiliki kemampuan mendidik dan mengayomi masyarakat.

Lalu, Gus Halim juga mengingatkan kembali para pegiat dan pendamping desa mengenai tujuan pembangunan desa.

"Pembangunan desa itu bertujuan untuk pembangunan manusia, sehingga seluruh kegiatan pembangunan, baik ekonomi maupun infrastruktur yang lain itu orientasinya adalah kepada pembangunan manusia," ujar Profesor Kehormatan UNESA itu.
Baca juga: Mendes dorong pendamping desa bantu tingkatkan kualitas SDM
Baca juga: Kalteng anggarkan dana Rp5,31 miliar bantu operasional pendamping desa
Baca juga: Kemendes: Pendamping lokal desa butuh perhatian untuk perubahan desa

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2024