New Delhi (ANTARA News) - Dalam upaya memperkuat formasi pertahanan udaranya, Angkatan Bersenjata India berencana untuk mendapatkan sistem pertahanan udara Spyder buatan Israel, sumber-sumber resmi mengatakan. Tentara India telah memutuskan untuk membeli empat resimen sistem Spyder yang dilengkapi dengan rudal Derby yang dikendalikan radar dari darat ke udara dan rudal infra merah Python-5 dari perusahaan senjata Rafael di Israel, PTI melaporkan mengutip sumber tersebut. Kontrak pembelian senjata senilai 11 milyar rupee telah siapkan dan kini menunggu persetujuan dari Komite Kabinet tentang Keamanan (CCS). Sistem rudal Spyder yang akan ditempatkan di truk Tatra buatan dalam negeri India, akan menggantikan sistem rudal OSA-AKM dan Strela-10M buatan Rusia. Sistem Spyder yang mudah dipindahkan itu dikembangkan oleh Rafael bersama-sama dengan devisi rudal MBT devisi radar ELTA. Senjata ini mampu untuk menggagalkan serangan dari helicopter, pesawat, kendaraan yang tak berawak, dan munisi yang tepat sasaran. Sistem ini juga dapat mencapai target di udara sejauh satu kilometer hingga 35 kilometer. Ia juga dilengkapi dengan radar pengawas EL-M-2106 ATAR 3-D dan dua stasion operasi. Radar ini dapat melacak hingga 60 target secara simultan. Pejabat Angkatan Bersenjata India mengatakan bahwa sistem rudal dari darat ke udara buatan Rusia yang saat ini dimiliki India tidak akan disingkirkan, dan akan tetap digunakan untuk beberapa waktu. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006