Moskow (ANTARA) - Front Populer Baru kiri Prancis (NFP) akan mencalonkan kandidatnya untuk jabatan perdana menteri secepatnya dalam pekan ini, kata pemimpin persekutuan dari Partai Sosialis pada Senin.

"Saya berharap pekan ini, karena suasana hati sedang baik -- kami memiliki orang-orang yang berusaha untuk mendapatkan hasil -- jadi saya pikir kami akan mencapainya dan saya tidak memiliki kekhawatiran tentang itu," kata Olivier Faure kepada saluran TV Prancis 2.

Surat kabar Le Monde melaporkan pekan lalu bahwa Prancis Tak Terkalahkan, partai terbesar dalam koalisi NFP, mengusulkan empat kandidat untuk perdana menteri.

Keempat kandidat itu termasuk pemimpin NFP Jean-Luc Melenchon, koordinator nasional Manuel Bompard, Clemence Guette dan Mathilde Panot.

Daftar tersebut dilaporkan mendapat sambutan dingin dalam koalisi. Faure mencalonkan dirinya sendiri sebagai perdana menteri berikutnya.

Hasil jajak pendapat Prancis meninggalkan negara tersebut dengan parlemen yang terpecah, tanpa ada partai yang memegang mayoritas.

NPF, aliansi luas sayap kiri yang mencakup Prancis Tak Terkalahkan, Sosialis, Hijau, dan Komunis, keluar sebagai pemenang dalam putaran kedua, meraih 182 kursi di Majelis Nasional.

Aliansi sentris Presiden Emmanuel Macron, Ensemble, berada di posisi kedua dengan 161 kursi, sementara Partai Rally Nasional yang berhaluan sayap kanan Marine Le Pen memenangkan 142 kursi.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Aliansi sayap kiri Prancis mencari calon perdana menteri terbaik
Baca juga: Mariani: Krisis politik Prancis akan berlangsung hingga pilpres 2027
Baca juga: Kebijakan LN Prancis tidak berubah kendati Koalisi Kiri menang pemilu


Pewarta: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024