Jakarta (ANTARA) - Seorang wartawati dari Perum LKBN ANTARA menjadi korban penjambretan telepon seluler (ponsel) saat memesan ojek daring (online/ojol) di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat (Jakpus)

"Peristiwanya cepat. Saat lagi pesan ojek online, di pinggir jalan, tiba-tiba ada cowok seorang diri naik motor langsung merampas HP," kata wartawati Mentari Dwi Gayati di Kantor Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin.
 
Dijelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.18 WIB dan saat itu diakui memang tidak terlalu fokus dan memperhatikan sekitar.

Setelah pengemudi sepeda motor itu merampas ponsel, pelaku langsung melarikan diri ke belakang SPBU arah Kampung Rawa.

Dia mengaku tidak sempat melakukan antisipasi atau menghindari perampasan itu.

Baca juga: Tersangka penjambretan di HBKB Jakarta sudah tiga kali beraksi

"Saya juga tak sempat lihat motornya apa, pelat nomor berapa karena sudah panik. Apalagi itu ponsel kerja, banyak data pekerjaan di sana," ujarnya.
 
Setelah menyadari ponsel dijambret, Mentari sempat berteriak "tolong, tolong, maling", tetapi, pelaku sudah kabur dan orang di sekitar juga tidak bisa berupaya apa-apa.

"Saya sempat teriak tolong, tolong, maling, tapi yang ada di sana orang-orangnya sudah tua sehingga tak bisa lakukan pertolongan," ucap Mentari.
 
Sekitar satu jam pasca kejadian itu, Mentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu. 
 
"Petugas (polisi) sudah melakukan olah TKP, kronologi kejadian juga sudah dicatat dalam laporan, aku juga sudah kasih data seperti KTP," kata Mentari.

Baca juga: Polisi kejar pelaku jambret di kawasan CFD Thamrin-Sudirman
 
Tak pakai helm
Sementara itu, salah seorang saksi mata, Epat mengatakan dirinya sempat melihat pelaku kabur.

"Orangnya tidak mengenakan helm dan saya juga tahu saat korban teriak. Tapi kondisi tadi memang lagi sepi," ujar sosok paruh baya tersebut.

Epat yang sehari-hari bekerja di toko itu menyebut,  area korban terkena jambret merupakan area rawan dan beberapa waktu lalu pun ada ponsel warga kena jambret.

"Kalau waktu itu memang pelakunya dua orang dan berkendara. Mereka sudah mengincar sepertinya, karena bolak-balik. Kemudian saat korban menelpon seseorang, di situ dia dijambret," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Rasyid mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan selanjutnya, anggotanya langsung melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) untuk pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). 

Baca juga: Polisi tangkap jambret di Jakarta Pusat yang sudah 12 kali beraksi

"Kita ke TKP untuk mencari rekaman CCTV yang meng-'capture' wajah pelaku, selanjutnya kita lakukan pengejaran," ucap Rasyid.

Rasyid juga mengaku, dalam sebulan terakhir di wilayah hukumnya, nihil kejadian jambret.

Lebih lanjut, Rasyid juga meminta dukungan masyarakat agar kasus ini bisa segera terungkap. 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024