Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya akan terus fokus dalam beberapa program penguatan perekonomian masyarakat perdesaan.

Hal tersebut dilakukan Maruli demi meningkatkan taraf kehidupan masyarakat perdesaan, sehingga tidak terjadi ketimpangan sosial dengan penduduk di kota.

Maruli menilai hal tersebut jadi salah satu tanggung jawab TNI AD lantaran merupakan bagian dari upaya memperkuat pertahanan pangan masyarakat.

"Ada konsep-konsep pertahanan rakyat semesta yang kita (TNI AD) sedang bangun. Yaitu bagaimana masyarakat di perdesaan bisa hidup layak," kata Maruli dalam siaran pers resmi TNI AD saat memberikan orasi ilmiah acara Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-34 Unjani, yang digelar di Auditorium Unjani, Cimahi, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: Bapanas: Program makan dan susu gratis geliatkan ekonomi perdesaan

Maruli melanjutkan, upaya-upaya yang dilakukan pihaknya dalam memperkuat perekonomian masyarakat perdesaan yakni dengan program panen raya buah dan sayuran dari lahan yang dikelola TNI AD hingga kegiatan "Manunggal Air"

Program "Manunggal Air" sendiri, yakni merupakan kegiatan pembuatan fasilitas sumber mata air di seluruh wilayah Indonesia yang kesulitan memiliki akses air bersih.

Baca juga: Bantul prioritaskan infrastruktur perdesaan tingkatkan akses ekonomi

Maruli memastikan akan terus mengerahkan seluruh personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk menjalankan program-program ketahanan pangan tersebut.

Di satu sisi, Maruli juga memastikan akan tetap fokus pada misi-misi yang berkaitan dengan memperkuat pertahanan RI.

Beberapa di antaranya seperti operasi pengamanan masyarakat di Papua hingga penjagaan wilayah perbatasan Indonesia dengan negara-negara lain.

Baca juga: Usaha olahan pindang Karawang disebut jadi penggerak ekonomi perdesaan

Sebelumnya dalam waktu dan tempat yang berbeda, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, tahun ini pihaknya menambah target pembangunan sumber air bersih sebanyak 1.000 titik.

"Kami tengah lakukan di 2.000 titik, tahun ini, menargetkan 1.000 titik tambahan, karena masih banyak sekali saudara-saudari kita belum mempunyai akses air bersih," katanya saat menghadiri acara penanaman pohon dan pelepasan tukik serangkaian kegiatan Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat 2024 di Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (26/4).

Baca juga: China akan tingkatkan transisi hijau di perkotaan dan perdesaan

Tidak hanya itu, program panen raya yang dijalankan TNI AD di beberapa daerah akan terus berlanjut. Salah satu yang terbaru, yakni panen raya jagung dan singkong di atas lahan ketahanan pangan Kostrad, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat seluas 980 hektare, (4/6).

Lahan yang diberikan oleh PT PN itu dikelola oleh TNI dan masyarakat dan hasilnya bisa dinikmati oleh warga yang ada di sekitar lokasi.

Baca juga: Menteri Desa sebut program Reforma Agraria bantu ekonomi perdesaan
Baca juga: BRG dorong berdayakan ekonomi perdesaan gambut
Baca juga: Kemendes: pendekatan kawasan perdesaan bantu tingkatkan ekonomi desa

Pewarta: Walda Marison
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024