Jakarta (ANTARA) - Operasi Patuh Jaya 2024 di Jakarta Barat (Jakbar) mengutamakan edukasi terhadap para pelanggar lalu lintas antara lain dalam bentuk teguran sebagai langkah preventif agar tak mengulangi kesalahan yang sama.

"Tadi, kami pagi sampai dengan sore, bagi para pelanggar yang kasat mata kita berhentikan, kita tegur dan beri imbauan, tak ada tilang-menilang untuk sementara. Ini hanya preventif saja," kata Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Karta di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, bahwa pada hari pertama Operasi Patuh Jaya 2024, terdapat sekitar 50 orang pelanggar lalu lintas yang mendapatkan teguran. 

"Sementara yang saya lihat pelanggaran untuk roda dua adalah pelat nomor cuma satu, kemudian tidak menggunakan helm, ada juga pakai helm tapi tidak standar nasional Indonesia (SNI)," katanya. 

Ia menegaskan bahwa kategori pelanggaran paling berbahaya adalah melawan arus.

Baca juga: Operasi Patuh, Polres Jaksel tindak 25 pelanggar

"Kalau kategori pelanggaran yang sangat berbahaya itu lawan arus. Berbahaya buat diri sendiri dan orang lain. Yang paling sering lawan arus, sepeda motor," katanya. 

Meskipun demikian, pelanggaran seperti pajak motor tidak aktif tetap bisa ditilang polisi.

"Bisa (ditilang), sementara ini masih beri preventif dan edukatif. Nah kita imbau untuk segera memperpanjang pajaknya. Tadi ada yang pelat nomor jatuh, ketinggalan dan sebagainya, itu harus dipasang depan maupun belakang," katanya. 

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat menyasar pusat-pusat keramaian wilayah setempat seperti terminal, lampu lalu lintas dan lainnya untuk menyosialisasikan Operasi Patuh Jaya 2024.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ridha Aditya menyebut sosialisasi sengaja dilakukan di titik-titik tersebut untuk menjangkau sebanyak mungkin masyarakat.

Baca juga: Satlantas Polres Jakbar sosialisasikan Operasi Patuh Jaya 2024

"Hari ini kita lakukan sosialisasi dengan membentangkan spanduk imbauan dan juga pembagian brosur, baik kepada pengendara maupun kepada masyarakat yang berada di pusat keramaian seperti terminal, stasiun kereta, maupun lokasi wisata," katanya.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas serta mengingatkan tentang target-target operasi yang akan menjadi fokus utama dalam Operasi Patuh Jaya 2024.

Target  antara lain adalah kendaraan melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan telepon seluler saat mengemudi, tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan sabuk keselamatan.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024