Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI menjajaki kerja sama politik untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 dengan terus berkomunikasi.

"Karena komunikasi politik itu, selayaknya terus dilakukan secara kontinyu. Kali ini, kami menerima kawan-kawan PSI Jakarta," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono di Jakarta, Senin.

Menurut dia, banyak hal yang telah didiskusikan antara PSI dan Demokrat, terbaru adalah penjajakan kerja sama politik dalam menghadapi Pilkada Jakarta 2024.

Mujiyono mengatakan bahwa sejak awal Partai Demokrat dan PSI merasakan banyak kesamaan, baik dari sisi ideologi maupun dari kader-kader yang notabene banyak diisi anak-anak muda.

"Hari ini kita mantapkan 'chemistry' untuk kemudian bisa menjadi contoh, terutama di KIM (Koalisi Indonesia Maju) untuk sama-sama kompak dalam rangka menghadapi Pilkada Jakarta 2024," ujarnya.

Baca juga: Golkar DKI patuhi keputusan DPP soal Bacagub-Bacawagub Jakarta 

Ia menambahkan, dalam waktu dekat, keduanya akan segera melakukan deklarasi koalisi usai komunikasi lebih intens dengan partai politik lainnya yang tergabung dalam KIM.

Hal itu, kata Mujiyono, karena jumlah kursi gabungan partai koalisi harus minimal memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Komunikasi politik akan terus kita jalankan. Kami melobi partai lain, PSI juga melobi partai lainnya. Yang penting kita kompak dulu, dua-duanya bekerja paling tidak untuk mendapatkan 22 kursi. Kalau deklarasi nanti tahap kedua, yang penting kita kompak," katanya.

Terkait nama-nama calon yang akan diusung, Mujiyono mengaku pembicaraan dengan PSI belum memastikan nama kandidat yang akan diusung sebagai calon gubernur Jakarta ke depan.

Tetap Heru
Namun, dia menegaskan, Partai Demokrat tetap akan mengajukan Heru Budi Hartono untuk menjadi kandidat calon gubernur Jakarta dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Heru tak tertarik saat namanya diusulkan Demokrat maju Pilgub DKI

Sementara itu, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengatakan, PSI akan terus silaturahmi politik dengan sejumlah partai politik yang ada di Jakarta, setelah sebelumnya sempat bersilaturahmi dengan PKS dan NasDem.

Menurut dia, silaturahmi politik dengan Partai Demokrat dilakukan untuk merajut kembali komunikasi politik yang tergabung dalam KIM.

"Kami berkunjung ke teman seperjuangan di KIM. Banyak yang dibicarakan," katanya.

PSI kata Elva, juga siap bersinergi dengan kerja sama politik yang lebih konkret untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Terlebih, kandidat calon gubernur Jakarta yang akan diusung memiliki nilai-nilai yang sama.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024