Beijing (ANTARA) - Pertumbuhan produksi industri China tetap stabil pada Juni 2024, seiring terus berlanjutnya peningkatan industri dan tenaga produktif baru yang berkualitas.

Output industri bernilai tambah negara itu, yang merupakan salah satu indikator ekonomi penting, naik 5,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Senin (15/7).

Dalam basis bulanan, output industri naik tipis 0,42 persen pada Juni dari bulan sebelumnya. Pada periode Januari-Juni 2024, output industri naik 6 persen (yoy).

Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan yang masing-masing memiliki omzet bisnis utama tahunan minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.225) atau sekitar 2,8 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.154).

Perincian data menunjukkan bahwa output sektor manufaktur peralatan, yang mencakup sepertiga dari keseluruhan output industri, naik 7,8 persen pada paruh pertama (H1) tahun ini.

Industri manufaktur berteknologi tinggi juga membukukan pertumbuhan yang kuat, dengan output naik 8,7 persen pada H1, ungkap NBS.

Produksi robot servis, ponsel pintar, dan kendaraan energi baru di negara itu melonjak masing-masing 22,8 persen, 11,8 persen, dan 34,3 persen dalam enam bulan pertama 2024.

Tang Weiwei, seorang pejabat NBS, mengatakan bahwa produksi industri di China telah mempertahankan perkembangan yang stabil pada H1 tahun ini dengan momentum yang membaik. Tang juga memperingatkan tentang sejumlah tantangan yang dihadapi sektor-sektor industri, termasuk "situasi eksternal yang kompleks dan suram serta permintaan efektif yang tidak mencukupi di dalam negeri."

Data Senin ini juga menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 5 persen (yoy) pada H1 2024. PDB naik 4,7 persen dari setahun sebelumnya pada kuartal kedua (Q2). 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2024