New York (ANTARA News) - Petenis asal Swiss, Roger Federer, tampil sebagai juara tunggal putera turnamen tenis grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka untuk ketiga kalinya secara beruntun, Minggu, setelah di final mengalahkan petenis tuan rumah, Andy Roddick, 6-2, 4-6, 7-5, 6-1. Federer juga menjadi pemain pertama yang memenangi secara bersamaan turnamen Wimbledon dan AS Terbuka secara beruntun dalam tiga tahun terakhir. Petenis berusia 25 tahun itu meraih gelar grand slam yang kesembilan dan gelar besar ketiga pada 2006 dan ia melakukannya dengan amat meyakikan, kalah hanya dua set dalam turnamen itu. "Saya gembira semua rencana saya berjalan dengan baik," kata Federer, Sangat sulit menghadapi Andy. Saya gembira dengan kemenangan ini." Pada tahun ini, ia sebelumnya menang pada turnamen Australia Terbuka serta Wimbledon. Federer mengeluarkan semua senjatanya dalam pertandingan Minggu, melakukan servis dengan keras dan brilian saat menghadapi Roddick, termasuk saat mendapatkan tiga pemecahan angka pada set ketiga, di hadapan 23.000 penonton yang memadati Sadion Arthur Ashe. Setelah Roddick mendapatkan set kedua dalam tempo 37 menit, Federer memenangi set ketiga 7-5 dengan pemecahan angka terjadi hanya pada game terakhir. Federer mendpat dua pematahan servis lawan pada set keempat dan kembali meraih delapan dari sembilan game terakhir untuk memenangi pertandingan dalam tempo dua jam 27 menit. Dalam meraih gelar grand slam kesembilan, Federer menempati urutan rekor pemain yang menempati urutan keenam dengan melwati Andre Agassi, yang mengundurkan diri setelah tampil terakhir di AS Terbuka, Minggu lalu. Hanya lima petenis yang membukukan kemenangan besar melebihi Federer dan Pete Sampras memimpin catatan rekor itu dengan kemenangan 14 kali. AFP melaporkan, Federer juga mendapatkan apa yang sebelumnya diinginkannya, yaitu bertemu dengan pegolf besar Tiger Woods, yang diharapkannya datang menontonnya bila ia maju ke putaran final. Woods, yang mengenakan pakaian putih dan memakai topi bisbol, kelihatan duduk berdampingan dengan teman wanita Federer, Mirka, di bagian deretan tempat duduk untuk para pemain. "Kami sudah berusaha bertemu suatu saat tetapi tidak pernah kesampaian," kata Federer, "Ia berjanji menonton saya bila saya maju putran final. Ia datang dan saya merasa tekanan bertambah berat. Terima kasih Tiger." (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006