Makassar (ANTARA) -
Kelurahan Bonto Lebang, Kabupaten Bantaeng merupakan kelurahan pertama di wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) yang menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari hasil pembangkit listrik PLN.
 
Kelurahan Bonto Lebang di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan komitmennya dalam penggunaan energi bersih melalui pembelian 20 unit REC atau setara dengan 20 megawatt hour (20 MWh).
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin melalui keterangannya, di Makassar, Senin, menjelaskan REC merupakan jawaban atas kebutuhan sektor industri dan bisnis dalam mendukung langkah dekarbonisasi di tanah air.
 
"Hal ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat," kata dia.
 
Ia mencatat secara total keseluruhan, PLN menyuplai kebutuhan energi bersih melalui REC sebesar 35.452 unit atau setara 35,4 GWh di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
 
"Kami terus menggencarkan pemanfaatan REC ini sebagai bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global," ujar Andy.
 
Andy menjelaskan setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil. Apalagi, Andy menambahkan, persentase bauran EBT di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) telah mencapai 45,78 persen
 
"Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN mendukung penuh pemerintah serta kebutuhan sektor bisnis dan industri yang memiliki semangat terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia dan ingin ikut serta dalam mendukung dekarbonisasi dengan menggunakan REC PLN," ujar Andy.
 
Lurah Bonto Lebang Juhaeril mengaku pihaknya turut mendukung pemanfaatan energi bersih melalui REC.
 
"Kami selaku pemerintah Kelurahan Bonto lebang turut mendukung PLN dalam penggunaan EBT. Ke depannya kami beserta RW dan RT akan mengajak warga untuk ikut mendukung penggunaan energi bersih," ujar Juhaeril.
 
Langkah yang diambil Pemerintah Kelurahan Bonto Lebang ini merupakan wujud dari upaya PT PLN (Persero) yang mengajak pemerintah daerah untuk turut berkontribusi dalam mendukung pemanfaatan EBT melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC).
Baca juga: PLN mencatat bauran EBT Sulbagsel capai 45,78 persen
Baca juga: PLN pastikan pelaksanaan F8 akan menggunakan energi hijau

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024