Jakarta (ANTARA) - Dua perusahaan teknologi yakni Oppo dan Ericsson secara resmi mengumumkan kesepakatan mereka mengenai perjanjian kerja sama global tentang lisensi silang paten teknologi 5G.

Kesepakatan untuk multi-tahun itu mengungkap bahwa Oppo akan membayar royalti untuk menggunakan teknologi 5G Erricson di perangkat masa depannya.

Di samping itu, Erricson bakal bekerja sama dalam pengujian perangkat dan kegiatan pemasaran.

Baca juga: Pengiriman ponsel 5G di Indonesia tumbuh 77 persen di Q1 2024

Baca juga: OPPO A79 5G dijual makin luas secara luring di Indonesia


GSM Arena melaporkan pada Senin (15/7) bahwa Chief IP Officer Oppo Feng Ying mengatakan kemitraan ini merupakan langkah lain bagi Oppo untuk membangun portofolio IP (kekayaan intelektual) jangka panjang yang sehat.

Produsen ponsel yang berbasis di Shenzhen itu berharap dapat menyelesaikan sengketa IP melalui negosiasi ramah dengan saling menghormati nilai paten.

"OPPO selalu menghormati kekayaan intelektual, mengadvokasi biaya yang wajar, dan mendukung pembentukan ekosistem IP yang sehat jangka panjang. Kami bertujuan untuk menyelesaikan sengketa IP antara pemberi lisensi dan pemegang lisensi melalui negosiasi yang ramah, dengan saling menghormati nilai paten," ungkap Feng Ying.

Hingga 30 Juni 2024, OPPO telah mengajukan lebih dari 103.000 aplikasi paten secara global, dengan lebih dari 57.000 paten diberikan.

Sebanyak 91 persen dari semua aplikasi paten adalah paten utilitas.

Menurut Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), OPPO menempati peringkat kesembilan secara global dalam aplikasi paten yang diajukan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Paten (PCT) pada 2023.

Secara spesifik membahas teknologi 5G, Hingga 30 Juni 2024, OPPO telah mengajukan lebih dari 6.200 aplikasi paten global untuk standar komunikasi 5G di lebih dari 40 negara dan wilayah.

Paten itu telah mencakup lebih dari 3.700 aplikasi 5G ke European Telecommunications Standards Institute (ETSI), Oppo pun telah menyerahkan lebih dari 12.000 dokumen standar ke Proyek Kemitraan Generasi ke-3 (3GPP).

Adapun pengumuman ini muncul beberapa bulan setelah Oppo dan Nokia menyelesaikan sengketa paten 5G mereka.

Nokia diketahui baru-baru ini telah memperpanjang kemitraannya dengan Samsung, Honor, dan Apple untuk perangkat, menggunakan teknologi seluler generasi berikutnya.

Baca juga: Di China, jaringan 5G telah menjangkau lebih dari 90 persen desa

Baca juga: Inovasi Penunjang 5G: Merumuskan Jalur Baru untuk Kesuksesan Bisnis

Baca juga: Li Peng, Huawei: Memaksimalkan Nilai Tambah dari Pengalaman Jaringan dengan 5.5G




Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024