Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membahas penyaluran gas bumi ke wilayah ibukota negara dengan Direksi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)  di Balaikota, Jakarta, Kamis.

"Dari 60-an trader gas bumi yang ada di Indonesia, PGN adalah satu-satunya perusahaan yang membangun jaringan pipa gas untuk menyalurkan gas bumi di wilayah DKI Jakarta," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso dalam siaran persnya.

Ia mengemukakan, terdapat tantangan dalam membentangkan infrastruktur energi berupa pipa gas di tengah hiruk pikuknya kesibukan Jakarta.

"Tapi, kami tetap berkomitmen untuk terus membangun. Pengembangan infrastruktur yang dilakukan PGN ditujukan untuk melayani seluruh lapisan konsumen, baik itu untuk rumah tangga, industri, usaha kecil seperti warung bakso, restoran maupun gas untuk transportasi," catatnya.

Hendi mengemukakan, saat ini jumlah pelanggan PGN di DKI Jakarta berjumlah sekitar 13.900, yang sekira 13.500 di antaranya adalah pelanggan skala kecil dan rumah tangga.

“Untuk itu kami sangat berharap agar ada saling pengertian dari pelaku usaha gas lainnya untuk turut membangun infrastruktur gas di daerah yang belum ditangani PGN, agar pemanfaatan gas bumi dapat merata ke seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

Menurut dia, setiap hari PGN mengalirkan gas ke wilayah DKI Jakarta sebanyak 95 juta kaki kubik atau setara 2,7 juta liter bahan bakar minyak (BBM) per hari.

Penyaluran gas melalui pipa, menurut dia, turut membantu mengurangi kemacetan lalu lintas karena tidak didistribusikan menggunakan truk tangki.

"Kalau menggunakan truk tangki berkapasitas 10.000 liter, maka membutuhkan 270 truk tangki yang akan menambah padat jalanan di Jakarta," ujar dia.

Hendi menjelaskan wilayah DKI Jakarta adalah satu dari banyak wilayah di Indonesia yang mendapatkan aliran gas dari PGN. Saat ini PGN memiliki pipa sekitar 6.000 kilometer yang terbentang di Pulau Sumatera dan Jawa, di mana PGN menyalurkan gas bumi untuk lebih dari 100.000 pelanggan.

"Dari jumlah itu lebih dari 98.000 pelanggan adalah rumah tangga dan komersial seperti warung bakso, pempek dan usaha kecil lainnya," kata Hendi.

Kepada Jokowi, Hendi juga menjelaskan kesiapan PGN untuk terus mengembangkan infrastruktur dalam rangka meningkatkan pertumbuhan penyaluran gas ke wilayah DKI Jakarta.

"PGN berkomitmen menjadikan DKI Jakarta sebagai role model Kota Gas di Indonesia dalam percepatan konversi BBM ke gas bumi," kata Hendi.

Hendi juga menegaskan kembali komitmen PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi di DKI yang satu arah dengan rencana pengembangkan kota oleh Pemprov DKI.

"Peningkatan infrastruktur gas sangat diperlukan untuk pemerataan penggunaan gas bumi di DKI Jakarta pada khususnya dan wilayah lain di Indonesia untuk mengurangi beban negara akibat impor BBM," kata Hendi.

Hendi mengemukakan, ketergantungan terhadap impor BBM selama ini telah menguras devisa negara yang membuat neraca perdagangan Indonesia defisit. Ketergantungan pada BBM impor juga menambah beban subsidi energi di APBN.

Ia juga menyampaikan rencana PGN terkait penambahan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) selama 2014. PGN siap untuk membangun enam SPBG di wilayah DKI Jakarta dan menambah dua Mobile Refuelling Unit (MRU) atau SPBG berjalan.

"Ini akan menjadikan Jakarta memiliki tiga MRU sekaligus menjadi bagian dari 16 SPBG yang akan dibangun PGN pada tahun ini di berbagai kota di Indonesia," ujarnya.

Terkait dengan pengembangan jaringan ke rumah tangga di DKI, menurut dia, terdapat potensi penambahan jaringan gas baru sebesar 44.500 sambungan yang bisa dikerjakan pada tahun ini dan tahun selanjutnya.

Pekerjaan tersebut, ditambahkannya, merupakan bagian dari Gerakan PGN Sayang Ibu. Dalam program ini PGN akan membangun jaringan gas baru untuk sejuta pelanggan yang diawali tahun ini.

Jokowi menggelar pertemuan itu untuk memastikan komitmen dan rencana PGN mendukung program peningkatan penyaluran gas bumi ke DKI Jakarta, setelah dirinya dua kali ke PGN pada 2013, pasca-ditangatanganinya nota kesepahaman Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan PGN mengenai penyaluran gas bumi untuk transportasi dan perumahan (rumah tangga). (*)

Pewarta: Rangga
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2014