Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Persiba Balikpapan Jaya Hartono meminta manajemen tim untuk mengajukan protes ke Komdis PSSI terkait insiden pemukulan pemainnya saat timnya dikalahkan tuan rumah Persipura 0-1 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis.

"Saya sudah minta manajemen Persiba Balikpapan untuk ajukan protes tentang sejumlah insiden di lapangan saat menghadapi Persipura," kata pelatih Jaya Hartono usai pertandingan di Jayapura, Kamis.

Menurutnya, pertandingan saat timnya dikalahkan tuan rumah Persipura Jayapura berjalan tidak "fair play". "Tim saya dirampok oleh wasit. Seharusnya hasil imbang. Belum lagi ada pemukulan pemain oleh tim lawan," katanya.

Mantan pelatih Persiram Raja Ampat itu mengatakan, pengadil lapangan kurang tegas dan tidak jeli memimpin pertandingan sehingga berujung pada keputusan penalti yang membuat tim tuan rumah meraih kemenangan yang tidak seharusnya.

"Pertandingan tadi sangat tidak adil. Pemain saya dikatakan 'hands ball' padahal tidak. Saya sampaikan tanyakan hal itu ke pemain saya dan dia mengaku tidak. Wasit juga terprovokasi oleh angkat tangan pemain Persipura yang berharap ada pelanggaran di kotak terlarang dan itu terbukti," katanya.

Jaya Hartono menambahkan, jika semua pertandingan berjalan seperti itu, maka kemajuan sepak bola di tanah air tidak akan pernah terjadi, baik pengadil lapangan dan pemain tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Gol penalti dari kapten tim Persipura Jayapura Ian Louis Kabes di pertambahan waktu normal babak kedua ke gawang Persiba Balikpapan akhirnya membawa "Mutiara Hitam" meraih kemenangan.

Tim tamu Persiba Balikpapan yang berjuluk Beruang Madu mampu mengimbangi permainan anak asuh Jacksen F Tiago. Namun petaka terjadi dimenit ke 90+ setelah Arifki Eka Putra oleh wasit Ahmad Suparman dianggap menyentuh bola di kotak terlarang.

Titik putih pun ditunjuk oleh wasit asal Bandung itu. Pemain-pemain Persiba sontak lancarkan protes keras kepada pengadil lapangan tersebut.

Pelatih Jaya Hartono terlihat emosi sampai keluar dari tempat duduknya untuk ikut memprotes keputusan yang dianggap tidak jeli. Namun pinalti tetap terjadi.

Keunggulan untuk tuan rumah 1-0 ditambahan waktu normal babak kedua. Penonton pun bersorak, karena Persipura berhasil meraih poin penuh.

(KR-ARG/F003)

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014