Banda Aceh (ANTARA News) - Tim Misi Pemantau Aceh (Aceh Monitoring Mission/AMM) tak akan memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang pada 11 Desember 2006, meski tugas tim tersebut diperpanjang sampai 15 Desember 2006. Juru bicara AMM, Faye Belnis, kepada wartawan, di Banda Aceh, Senin, menyatakan bahwa atas undangan dari Pemerintah Indonesia dan dukungan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), maka AMM akan tetap terlibat dalam proses perdamaian, serta akan tetap berada di Aceh hingga 15 Desember 2006, namun tak ikut pemantau proses Pilkada. Sebagai kelanjutan dari kemajuan yang dicapai, menurut dia, AMM akan mengurangi keberadaan jumlah pemantaunya di Aceh. Mulai dari 15 September 2006 dan dengan konfigurasi 36 pemantau, AMM akan terus memantau penerapan berbagai komitmen dalam nota kesepakatan di antara Pemerintah RI dengan GAM, memfasilitasi hubungan antara berbagai pihak, dan menyelidiki pelanggaran-pelanggaran sebagaimana diperlukan. Faye menyatakan, mulai 11 September 2006 AMM akan kembali mengorganisir struktur internal, dan semua pemantau yang tersisa akan berbasis di Banda Aceh. Kantor-kantor wilayah AMM, menurut dia, secara resmi akan ditutup pada 11 September 2006, dan setelah itu melakukan pemantauan bergerak (mobile monitoring) dari Banda Aceh, dan akan siap untuk diterjunkan ke seluruh penjuru Aceh bilamana diperlukan. Dikatakannya, AMM untuk memantau Pilkada akan menyediakan kehadiran pemantau internasional menjelang Pilkada yang dijadwalkan diselenggarakan pada 11 Desember 2006, namun AMM tidak akan memantau Pilkada karena bukan mandatnya. Satu misi pemantauan Pilkada Aceh dilaporkan akan datang dari Parlemen Uni Eropa dan Komisi Eropa, yang telah diundang oleh Pemerintah Indonesia. Dikatakannya, mulai 10 September 2006 seluruh anggota AMM yang selama ini memiliki 11 kantor wilayah yang tersebar di Provinsi Aceh, yakni Banda Aceh, Sigli (Kabupaten Pidie), Bireuen (Kabupaten Bireuen), Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Tapaktuan (Aceh Selatan), Blang Pidie (Aceh Barat Daya), Meulaboh (Aceh Barat), Calang (Aceh Jaya), Kutacane (Aceh Tenggara) dan Takengon (Aceh tengah), telah berada di Banda Aceh dan mempersiapkan diri untuk kembali ke negara masing-masing. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006