Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan siapa pun yang menyadap dia pasti kecewa karena tidak ada pembicaraan penting yang didapat si penyadap itu.

"Saya enggak terlalu mikirin penyadapan. Paling yang nyadap sekarang kecewa kok omongannya begitu-begitu saja," kata Jokowi di Balaikota, Jumat.

Jokowi menyatakan tidak melaporkan kasus penyadapannya itu ke polisi karena menurut dia pembicaraan yang dilakukannya saat disadap tidak penting.

"Ya saya enteng saja. Wong pembicaraannya enggak ada isinya. Saya enggak pernah ngomong apa-apa. saya terus terang ini, enggak usah digede-gedein," kata Jokowi.

Kasus penyadapan terhadap Jokowi mencuat setelah Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkannya kepada wartawan kemarin.
Jokowi mengaku tidak pernah melaporkannya pada siapapun.


"Kita memang tidak bicara pada siapa pun, tapi tiba-tiba saja sekarang diungkap Sekjen. Saya juga enggak lapor ke PDIP, waktu itu hanya cerita-cerita saja kok," katanya.


Jokowi tidak ingin gegabah menuduh pelaku penyadapan, namun PDIP mencurigai oknum partai lain telah menyadap Jokowi.


"Saya sih positive thinking aja, enggak mau curiga sama siapa-siapa," kata Jokowi.

Desember tahun lalu, tiga buah alat sadap ditemukan di rumah dinas gubernur DKI Jakarta. Menurut Jokowi, alat sadap ditemukan di kamar tidur, di ruang tamu pribadi, dan di ruang makan yang biasa dipakai rapat.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014