Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan siap menyelidiki dugaan penyadapan rumah dinas Gubernur DKI Joko Widodo di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kami siap untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya, terkait teknis maupun proses yang dilakukan internal kepolisian dan nanti apabila memang diperlukan langkah lebih lanjut tentunya akan dipercepat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut. Namun, Agus mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terkait dugaan penyadapan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada laporan terkait info dugaan penyadapan," katanya.

Dugaan penyadapan tersebut diungkapkan oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dalam suatu diskusi dan peluncuran buku.

Tjahjo juga menyebutkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat diikuti intel.

Sementara itu, Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan telah mengetahui kalau dirinya disadap. Tapi Jokowi tidak melaporkan kasus penyadapannya itu ke polisi karena menurut dia pembicaraan yang dilakukannya saat disadap tidak penting.


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2014