Benghazi, Libya (ANTARA News) - Polisi Libya menangkap enam warga Qatar di bandara Benghazi pada Sabtu ketika mereka mencoba untuk naik pesawat ke Turki dengan menggunakan paspor palsu Libya dan membawa hampir 146.000 dolar AS, kata sumber-sumber keamanan bandara.

Para diplomat Barat di Libya khawatir bahwa bandara Benina di kota timur Benghazi sedang digunakan oleh kelompok gerilyawan kubu Islam untuk melakukan perjalanan ke Turki dalam rangka bergabung dengan pemberontak anti-pemerintah di Suriah.

Libya tidak memerlukan visa untuk ke Turki, yang terhubung dengan Benghazi dengan penerbangan harian. Keamanan sering dilalaikan di bandara kecil.

Enam orang ditahan karena mereka akan naik ke maskapai penerbangan Turki ke Istanbul dari mana mereka selanjutnya melakukan pemesanan ke ibu kota Qatar, Doha, kata satu sumber bandara .

Lima dari orang-orang itu dipastikan berasal dari Qatar, sementara orang keenam yang dicurigai juga dari Qatar , kata sumber itu .

Mereka tidak memeriksa di bagasi tetapi membawa 180.000 dinar Libya atau setara dengan 146.000 dolar AS, kata para pejabat seperti dilansir Reuters.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang segera tersedia.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014