Langkat, Sumut (ANTARA News) - Sebanyak 165 pengungsi korban letusan Gunung Sinabung dari tiga desa di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo yang berada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, enggan pulang meski telah diizinkan kembali ke rumah masing-masing.

"Para pengungsi itu masih enggan pulang," kata Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, Suranta Sitepu, di Sei Bingei, Selasa.

Suranta yang juga koordinator posko pengungsian warga korban erupsi Gunung Sinabung di penampungan daerah Langkat, mengatakan pengungsi yang enggan pulang itu berasal dari Desa Kebayaken, Kutambelin, dan Desa Batu Karang.

Seorang pengungsi bermarga Barus mengungkapkan bahwa mereka akan pulang ke desanya jika pengungsi Desa Kuta Rakyat, Kuta Gugung, dan Sigarang-garang sudah diperbolehkan pulang.

"Kami akan pulang kembali ke kampung halaman secara bersama-sama," kata Barus.

Dia juga mengatakan satu-satunya akses jalan menuju desa mereka masih rusak dan terputus. Mereka harus melalui Desa Kuta Rakyat.

Desa Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Sigarang-garang, masuk dalam zona merah Sinabung sehingga warganya belum diperbolehkan pulang.

Saat ini jumlah warga Karo yang mengungsi di Langkat keseluruhannya mencapai 725 jiwa.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014