Bogor (ANTARA News) - Tokoh Nasional Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto mengatakan, keberadaan pertanian sangat strategis bagi kehidupan bangsa, sehingga permasalahannya lebih penting dari ekonomi.

"Masalah pertanian lebih penting dari ekonomi, strategis bagi bangsa, ketahanan bangsa, karena produksi akhir pertanian adalah pangan, tanpa pangan tidak ada peradaban," ujar Prabowo dalam dialog tokoh "Mewujudkan pembangunan pertanian yang berkedaulat dan menyejahterakan" di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat.

Menurut Prabowo, pentingnya sektor pertanian sehingga menjadikan keberadaan IPB dan fakultas pertanian lainnya di Indonesia juga sangat strategis.

Prabowo sangat bangga dengan hasil riset yang dihasilkan oleh IPB yang sangat banyak dimana 1/3 inovasi di Litbang Indonesia berasal dari IPB.

"Dengan adanya IPB dan fakultas pertanian di Indonesia, bisa memandang masa depan dengan optimis untuk menghasilkan trobosan-trobosan Iptek," ujar Ketua Dewan Pembina Parta  Gerindra tersebut.

Mnurut dia, pertanian tidak hanya pangan tapi juga perikanan, peternakan dan juga agro industri yang harus berdaulat.

Terkait lahan pertanian yang semakin menyempit, Prabowo menilai perlu ada aturan-aturan tata ruang yang ketat yang harus menjaga agar lahan pertanian tetap dipertahanankan.

Ia mengatakan, dibeberapa negara, Undang-Undang pertanian dilindungi. Hal tersebut juga harus dilakukan oleh Indonesia. Sehingga perlu political will, mengingat banyak pejabat poltik yang berfikir pendek.

Prabowo mengatakan, terjunnya ia ke politik untuk mempertahankan keunggulan Indonesia dibidang pertanian.

"Karena pembangunanbangsa berpusat pada pertanian. Kebangkitan ekonomi Indonesia harus bersandar pada pertanian. Industri juga harus bersandar pada pertanian, kalau industri maju pertanian juga," ujarnya.

Prabowo hadir sebagai tokoh nasional yang diundang oleh Direktorat Kajian Strategis Kebijakan Pertanian (KSKP) IPB dalam dialog tokoh dengan tema "Mewujudkan pembangunan pertanian yang berkedaulatan dan menyejahterakan".

"Kami mengundang Prabowo sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang diharapkan sumbangsi pemikiran-pemikirannya dalam mewujudkan pembangunan pertanian yang berdaulat dan mendorong peran IPB bagi sektor pertanian," ujar Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto.(*)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014