Bandung (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan tiga gunung api yaitu Gunung Api Talang ( Sumatera Barat), Gunung Api Bromo (Jawa Timur) dan Gunung Api Karang Etang (Sulawesi Utara) dalam status "Siaga" atau Level III setelah aktivitasnya terus meningkat. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dr Surono, di Bandung, Rabu, mengatakan, selain itu, enam gunung api lainnya di tanah air saat ini dalam status "Waspada" atau Level II, yakni Gunung Anak Krakatau, Gunung Semeru, Gunung Lokon, Gunung Soputan, Gunung Dukono, dan Gunung Ibu. Ia mengatakan, status Gunung Api Talang dinaikkan menjadi Siaga dari Waspada terhitung sejak Sabtu (9/9) pukul 18.00 WIB mengingat meningkatnya aktifitas gunung itu. Perkembangan aktifitas gunung api yang berada di Sumbar tersebut pada 10 September 2006, yakni, tremor vulkalik menerus, amplitudo 5-22 mm, vulkanik dalam (VA) 16 kali, vulkanik dangkal (VB) enam kali, dan tektonik jauh (TJ) delapan kali. "Secara visual asap putih tebal kecoklatan, dan tekanan kuat dengan ketinggian 250 meter dari bibir kawah", katanya. Selanjutnya pada 11 September 2006, terjadi tremor vulkanik menerus, amplitudo dari 5-20 mm, VA 19 kali, VB dua kali, gempa letusan lima kali, dan TJ sebelas kali. Teramati juga empat kali letusan asap berwarna coklat kehitaman dan tekanan kuatnya dengan ketinggian 200-400 meter dari bibir kawah. Oleh karena itu, PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat yang bermukim, berladang di sekitar gunung api tidak mendekati ataupun mendaki gunung api Talang dalam radius tiga kilometer dari kawah aktifnya. "Sehubungan dengan mau memasuki musim penghujan, maka masyarakat di sekitar alur Sungai Batang Ampuan, Sungai Anau Kadok yang berlokasi di Kecamatan Gunung Talang dan sungai-sungai lainnya yang berhulu di puncak gunung api tersebut, hendaknya mewaspadai aliran lahar dan material dari letusan pada 2005", katanya. Sementara itu, aktifitas Gunung Bromo, Jawa Timur ditingkatkan statusnya menjadi "Siaga" mulai 5 September 2006, dan Gunung Karangetang mulai 5 Agustus 2006.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006